Sabtu 09 May 2020 06:27 WIB

Ini yang Perlu Dilakukan Jika Rindu Datang ke Masjid

Umat sebenarnya bisa membangun masjid di rumah masing-masing.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Cegah Covid-19 di Masjid Istiqlal
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Cegah Covid-19 di Masjid Istiqlal

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi Covid-19 membuat umat Islam tidak bisa menjalani ibadah-ibadah berjamaah di masjid sebagai pencegahan penularan virus. Karenanya, wajar jika belakangan umat dilanda rasa rindu untuk bisa berjamaah kembali.

Founder Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo atau Koh Steven merasa, umat sebenarnya bisa membangun masjid di rumah masing-masing. Artinya, rasa rindu untuk berjamaah sebenarnya bisa disembuhkan dengan berjamaah di rumah.

Baca Juga

Terlebih, jika shalat berjamaah di masjid mendapatkan kelipatan pahala 27 kali, perhitungan yang sama didapatkan ketika berjamaah di rumah. Bahkan, ada kelebihan tersendiri karena bisa mengajak anak, istri dan keluarga.

"Kita mau mengobati kerinduan berjamaah atau hanya ingin mengobrol, ingin ke masjid atau ingin mengobrol, yang ada jadinya ghibah, hati-hati, kamu mau ke masjid mau apa," kata Steven kepada Republika.co.id, Rabu (6/5).

Ia menekankan, jika yang diinginkan tadarus tentu saja bisa dilakukan di rumah. Kemudian, jika yang diinginkan shalat berjamaah, tentu dapat pula dilaksanakan di rumah dengan balasan kelipatan pahala yang sama 27 kali.

"Kecuali, yang kita cari gosip, memang tidak ada di rumah, itu saja," ujar Steven.

Steven membenarkan, sebagai seorang Muslim kita memang seharusnya meramaikan masjid. Tapi, tidak pada saat terjadi wabah seperti sekarang. Apalagi, tidak jarang, yang ramai memberi komentar justru yang biasanya jarang ke masjid.

Untuk itu, ia mengingatkan, justru momentum pandemi seperti ini harus dapat dimanfaatkan menambah kualitas dan kuantitas seorang Muslim dalam beribadah. Sebab, ada banyak waktu luang yang bisa diisi aktivitas-aktivitas ibadah.

"Di rumah shalat berjamaah, di rumah bacaannya ditambah, sehabis subuh bacaannya ditambah, lebih merapatkan diri kepada keluarga saat ini jauh lebih utama yang bisa kita lakukan di tengah-tengah keluarga," kata Steven.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement