Jumat 08 May 2020 07:02 WIB

Yayasan Sulaimaniyah Ajak Donasi Bangun Pondok Tahfidz

Pondok Pesantren Tahfidz ini akan memberikan beasiswa kepada para santrinya

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Pondok Pesantren Sulaimaniyah saat ini tengah dibangun di Serang guna menyediakan lingkungan belajar dan fasilitas yang kondusif bagi para calon penghapal Alquran.
Foto: uicci.org
Pondok Pesantren Sulaimaniyah saat ini tengah dibangun di Serang guna menyediakan lingkungan belajar dan fasilitas yang kondusif bagi para calon penghapal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini tengah dibangun Pondok Pesantren Sulaimaniyah di Serang, guna menyediakan lingkungan belajar yang kondusif bagi para calon penghapal Alquran. Pesantren tahfidz ini akan dibangun melalui program Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah.

Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah merupakan yayasan di bidang keagamaan, kemanusiaan dan sosial yang didirikan dengan tujuan mencetak generasi muda yang berilmu dan bertakwa. Pondok Pesantren Tahfidz ini akan didirikan dengan metode menghapal Turki Usmani serta memberikan beasiswa kepada para santri tahfiz.

Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah yang berpusat di Jakarta Timur telah memiliki cabang di seluruh Indonesia. Yayasan ini memberikan kesempatan dan beasiswa kepada santri yang telah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Sulaimaniyah untuk melanjutkan pendidikan agama ke Turki.

Saat ini, yayasan tengah membuka donasi untuk pembangunan pesantren cabang baru. Ketua Yayasan Ustaz Maulana Malik Ibrahim menjelaskan, terdapat empat poin sinergi dalam donasi ini.

Pertama, memperluas akses masyarakat untuk berdonasi mendukung pendidikan pondok pesantren. Kedua, memperkuat aspek emosional, sosial dan spiritual masyarakat dengan bentuk kerja sama donasi untuk membantu berdirinya pondok pesantren Tahfizhul Qur'an.

"Donasi ini juga menambah brand atau value dan kontribusi perusahaan/lembaga dalam meningkatkan kualitas pendidikan islam di Indonesia," kata Ustaz Maulana kepada Republika.co.id, Kamis (7/5).

Selain itu, bantuan donasi juga dapat mengoptimalkan promosi perusahaan/ lembaga ke segmen pasar masyarakat Muslim menengah atas melalui promosi bersama secara masif.

Pesantren ini dibangun di tanah seluas 5.000 meter persegi, dengan luas bangunan 4.000 meter persegi. Rencananya bangunan akan terdiri dari tiga lantai dengan kapasitas untuk 250 santri. Lokasinya berada di Jalan Raya Pandeglang Lingkar Dalung Gelam, Serang Banten.

Fasilitas pesantren ini pun lengkap, dengan masjid, ruang staf serta pendukung kehidupan sehari-hari santri seperti ruang makan, berada di lantai dasar. Sedangkan lantai satu diperuntukkan untuk kegiatan belajar dan mengajar dan lantai dua asrama para santri. Total anggaran yang diperlukan untuk membangun pesantren ini yaitu sebesar Rp 22,77 miliar.

Ustaz Malik menjelaskan mekanisme kerja sama bagi para pihak yang ingin berdonasi dalam pembangunan pesantren ini. Setelah pengajuan proposal, kedua belah pihak akan bertemu untuk membahas perancangan kerja sama. Nantinya setelah disepakati, pihak donatur akan menyalurkan donasi pembangunan, sedangkan pihak yayasan akan secara rutin memberikan pelaporan dan publikasi.

Dia berharap berbagai pihak dapat membantu pembangunan pesantren ini melalui Kitabisa.com, agar bersama-sama membangun generasi Islami yang berilmu dan bertakwa dengan terus meningkatkan pendidikan para calon Dai muda masa depan. Pondok pesantren ini diharapkan akan menjadi istana-istana tempat mereka mempelajari ilmu Alquran.

Donasi juga dapat dikirim melalui rekening berikut:

BCA                              : 6310 3681 11 (An United Islamic Cultural Center of Indonesia)

BNI Syariah                   : 0357 8997 60 (An Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia)

Bank DKI                       : 1531 2001 080 (An Pondok Pesantren Sulaimaniyah)

Bank BRI Syariah           : 1022 3955 44 (An Yayasan UICCI)

Bank Muamalat              : 3100 0062 86 (An UICCI)

Bank Mandiri Syariah      : 7044 2727 03 (An Pondok Pesantren Sulaimaniyah)

Bank CIMB Niaga Syariah: 8600 0572 4700  (An United Islamic Cultural Center of Indonesia)

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement