REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC), lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa memberdayakan warung kelontong untuk mendistribusikan sembako kepada masyarakat di Kampung Ciwaru, Cipocok, Serang, Banten.

"Pandemi COVID-19 membuat penghasilan warga menurun, sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, " kata Kepala Bagian Program LKC Dompet Dhuafa Banten Danan Panggih Wisastra melalui keterangan pers yang diterima di Jalarta, Ahad (3/5)

Ia mengatakan pandemi virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19, membawa dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat.

Tidak hanya menyebabkan permasalahan ekonomi, tetapi juga berpotensi mengarah pada krisis pangan global.

Dari perspektif agraria, dampak pandemi Covid-19 tersebut mengkhawatirkan dan hal itu mendasari pendistribusian sembako Dompet Dhuafa.

Bantuan sembako itu disalurkan untuk masyarakat yang berpenghasilan di bawah upah minimum regional (UMR) dan yang upahnya menurun selama pandemi berlangsung.

Penyediaan sembako dilakukan dengan cara bersinergi dengan warung-warung sekitar, sedangkan untuk menghindari kerumunan warga, penyaluran sembako dilakukan dengan cara menukarkan kupon.

"LKC Dompet Dhuafa telah memberikan 'voucher' kepada para warga yang sudah terverifikasi sebelumnya. Kemudian 'voucher' tersebut bisa ditukarkan dengan warung yang sudah bersinergi dengan LKC Dompet Dhuafa," katanya.

Penyaluran yang dilakukan melalui warung sekitar tersebut, katanya, dilakukan guna menghidupkan perputaran ekonomi bagi warung-warung kelontong di kampung tersebut.

"Pendistribusian seperti ini juga dilakukan agar mereka (pemilik warung, red.) ikut terlibat aktif dalam program ini. Warga juga mengaku cukup terbantu dengan kegiatan distribusi sembako ini," ujarnya.

Danan mengatakan kegiatan tersebut hanya sementara waktu dan akan dilanjutkan dengan program ketahanan pangan keluarga, seperti budi daya lele dan tanaman pangan keluarga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika