Jumat 01 May 2020 19:04 WIB

Rumah Yatim Sumbangkan 50 Ton Beras Melalui Pemprov DKI

Penyaluran beras Rumah Yatim akan dilakukan langsung Pemprov DKI lewat Gugus Tugas

Rumah Yatim melalui cabang Jabodetabek menyerahkan bantuan paket sembako dan latex gloves kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Ketua Gugus Tugas Covid-19 dan Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/4).
Foto: Rumah Yatim
Rumah Yatim melalui cabang Jabodetabek menyerahkan bantuan paket sembako dan latex gloves kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Ketua Gugus Tugas Covid-19 dan Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Yatim melalui cabang Jabodetabek menyerahkan bantuan paket sembako dan latex gloves kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Ketua Gugus Tugas Covid-19 dan Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9, Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/4).

Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut setelah secara simbolis diberikan kepada Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Bantuan yang diberikan di tahap pertama ialah sebanyak 50 ton beras dan 10 ribu latex gloves. 

Bantuan tersebut diterima langsung Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta,Kepala BNPB dan Kepala Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta. Menurut Manager Rumah Yatim Regional Jabodetabek Sani Ramdani, untuk penyaluran atau pendistribusian diserahkan langsung kepada Pemprov DKI Jakarta melalui gugus tugas Covid-19 yang telah dibentuk. 

Salah satunya, akan disalurkan melalui salah satu Agregator yaitu  Baznas (Bazis) DKI Jakarta."Kami menyerahkan secara penuh ke pemerintah Pemprov Jakarta," ungkap Sani.

Ia menambahkan, bantuan lain yang sedang disiapkan ialah hazmat suit 10.000 pcs, dan face shield 1.000 pcs. Seluruh bantuan APD tersebut, kata dia, akan diberikan untuk tenaga medis yang berada di rumah sakit rujukan khusus Covid-19. Karena, Sani berpendapat, pengamanan ekstra sangat diperlukan oleh tenaga medis yang secara langsung berhadapan dengan wabah Covid-19.

"Karena potensi tertular tertinggi sebenarnya tenaga medis yang merawat pasien corona itu sendiri, dibandingkan masyaakat umum," paparnya.

Selain itu, sambung Sani, untuk bantuan sembako akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya bagi masyarakat DKI Jakarta yang tidak memiliki penghasilan tetap. Seperti Opang, Ojol, sopir Angkot, dan masyarakat yang termausk dalam rentan miskin.

Selain Bantuan yang diberikan langsung kepada pemerintah DKI Jakarta. Sebelumnya juga Rumah Yatim telah memberikan bantuan secara langsung kepada 33 Rumah sakit berupa baju Hazmat, bantuan disifectan, handsanitizer dan bantuan nutrisi serta buah-buahan. Selain itu juga secara marathon menyerahkan bantuan sembako kepada terdampak covid-19 di 27 titik di DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement