Jumat 01 May 2020 14:38 WIB

Buka Puasa Gratis di Jepang Jadi Dukungan di Tengah Pandemi

Program penyediaan menu berbuka Dompet Dhuafa dilaksanakan sepanjang Ramadhan

Progam penyediaan menu berbuka oleh Dompet Dhuafa tersebut pun akan dilaksanakan di sepanjang bulan Ramadhan.
Foto: Dompet Dhuafa
Progam penyediaan menu berbuka oleh Dompet Dhuafa tersebut pun akan dilaksanakan di sepanjang bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --  Islam menjadi agama yang berkembang di beberapa negara maju, termasuk diantaranya Jepang. Setiap tahunnya, populasi  muslim di Jepang Jepang selelu bertambah. Selain itu Jepang juga menjadi salah satu negara paling favorit untuk melanjutkan pendidikan bagi pelajar asal Indonesia yang lebayakan juga seorang muslim. 

Namun sayang, pada Ramadhan tahun ini, seperti di negara lain, banyak kegiatan berkaitan dengan puasa harus dilakukan secara mandiri. Data dari WHO, hingga hari ini Rabu (29/4), jumlah kasus positif covid-19 di Jepang mencapai 13.852 kasus.

Masjid yang biasanya ramai saat waktu berbuka pun jadi sepi karena wabah. Masjid memutuskan untuk tutup demi mencegah penularan Covid-19. “Banyaknya masjid yg tutup menghalangi masyarakat yg ingin berdonasi buka puasa, Sebagian Warga Negara Indonesia (WNI), terutama pelajar, secara langsung maupun tidak langsung terdampak” tutur Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jepang Abdurrisyad Fikri.

Dompet Dhuafa Jepang pun tidak tinggal diam, dengan ikut serta dalam gerakan buka puasa gratis bagi muslim  Jepang yang ingin berbuka. Bekerjasama dengan rumah makan asal Indonesia di Jepang, Dompet Dhuafa menyediakan sajian berbuka bagi para muslim, terutama para pelajar asal Indonesia.

Progam penyediaan menu berbuka tersebut pun akan dilaksanakan di sepanjang bulan Ramadhan. Hal tersebut untuk  dilakukan untuk memberikan dukungan moral bagi para penerima manfaat.

"Insya Allah akan dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan, bertujuan untuk menghibur dan memberi dukungan moral pada penerima bahwa mereka tidak sendiri dan Ramadhan masih bisa dinikmati seperti biasanya," ungkapnya.

Selain itu, bekerjasamanya dengan resto asal Indonesia juga untuk mendukung industry halal yang ada di Jepang. Mengingat pada masa pendemi sendiri pun, banyak restoran yang terpaksa tutup atau setidaknya mengurangi jumlah karyawan. Sejauh ini, progam penyediaan menu berbuka gratis barua da di Tokyo, namun berharap bisa juga diterapkan di kota-kota lain nantinya.

"Saat ini dimulai dari Tokyo dan sekitarnya, semoga bisa merambah area lainnya," ungkap Abdurrisyad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement