REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai upaya membantu masyarakat di tengah penyebaran wabah Covid-19, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mendirikan Dapur Umat. Dapur ini disediakan tepatnya di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre.
Dapur ini nantinya berjalan di bawah koordinasi antara Perhimpunan Remaja Masjid Prima DMI Jakarta, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jakarta, Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) DKI Jakarta, serta Indonesia Islamic Youth Economi Forum (ISYEF) Masjid Raya Jakarta Islamic Centre yaitu Madaris.
Rencananya, kegiatan Dapur Umat akan berlangsung selama satu bulan, dimulai Hari ini (23/4) hingga akhir Mei, tepatnya 20 Mei 2020. Setiap hari, dapur ini akan menyediakan 100 sampai 1000 boks makanan siap saji.
Pusat Dapur Umat berada di kompleks Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Makanan siap saji ini akan diberikan kepada mereka berhak berdasarkan usulan dari Badan Managemen masjid Raya JIC.
Ketua DMI Jakarta, KH Ma'mun Al Ayyubi menjelaskan, bahwa dana untuk Dapur Umat ini berasal dari iuran para pengurus DMI. Selain itu ditambah pula dari dermawan yang peduli.
"Modal awal dari iuran pengurus nanti selanjutnya mangajak para dermawan. Saya berharap kita bisa memasak sampai 1000 box dalam sehari sehingga jamaah masjid JIC yang terdampak ekonominya karena wabah Covid-19 merasakan manfaatnya" ucap KH Ma'mun Al Ayyubi dalam keterangan yang didapat Republika.co,id, Kamis (23/4).
Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin menyebut, yang paling banyak terdampak wabah Covid 19 adalah umat Islam. Maka sewajarnya masjid sebagai pusat keagamaan juga menjadi pusat penanganan penyebaran Covid-19.
"Saya berharap tidak hanya di masjid JIC tetapi masjid-majid di seluruh Indonesia. Karena pengurus masjid adalah insan-insan beriman pasti kepercayaan ummat lebih tinggi dari institusi lainnya" ucap Safrudin.