REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Fasilitator Desa Rumah Zakat, Eka Restia membagikan sembako untuk warga Desa Jetis, Dagangan, Madiun. Bantuan yang diberikan merupakan hasil dari Program Sedekah Rp. 3000 yang merupakan turunan dari Program Gerakan Sejuta Masker. Bantuan tersebut diberikan kepada 2 warga Jetis, yakni Sutilah dan Misiyem. Keduanya merupakan warga Desa Jetis yang bekerja sebagai buruh tani, Senin (20/4).
Tak bisa dipungkiri bahwa dampak pandemi Covid-19 juga berimbas pada sektor pertanian yang notabene menjadi kebutuhan setiap orang. Nyatanya, Sutilah juga mengalami kesulitan menjual hasil panennya.
"Biasanya dalam setaun kita bisa dapet keuntungan bersih 8 kuintal gabah. Ini kita belum tahu mau jual kemana. Tetangga juga gak mau beli karena lagi gak ada uang. Sebenarnya hasil kitapun tipis karena sekarang lagi gak ada hujan," ungkapnya.
Donasi Program Sedekah Rp. 3000 memang sengaja disisihkan sebagian untuk pemberian sembako masyarakat pra sejahtera. Eka Restia menjelaskan bahwa dari sedekah Rp. 3000 ini, Rp. 2000 nya digunakan untuk memberdayakan penjahit desa dalam pembuatan masker dalam rangka Gerakan Sejuta Masker. Adapun rinciannya Rp. 500 untuk subsidi alat jahit dan Rp. 500 untuk pemberian sembako warga pra sejahtera.
Selain itu Eka juga tidak menyangka bahwa sektor pangan akan terkena dampak wabah Covid-19 ini. "Di krisis sekarang saya kira sektor yang berhubungan dengan pangan tidak akan terkena goncangan. Namun ini realita yang terjadi di tataran terbawah. Petani dan buruh tani juga terkena dampaknya," kata Eka.