Rabu 22 Apr 2020 16:14 WIB

Fatayat NU Beri Bantuan Sembako di Lebak

Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak Banten menyalurkan bantuan sembako.

Edukasi pengurusan jenazah dilakukan Fatayat NU di daerah-daerah rawan bencana. Logo Fatayat NU
Foto: Dok Istimewa
Edukasi pengurusan jenazah dilakukan Fatayat NU di daerah-daerah rawan bencana. Logo Fatayat NU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak Banten menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak penyebaran virus corona atau COVID-19. 

"Kami berharap bantuan sembako itu dapat meringankan beban ekonomi warga," kata Ketua Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak Siti Nurasiah saat dihubungi di Lebak, Rabu (22/4).

Penyaluran bantuan bahan pokok tersebut juga bekerja sama dengan Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak, sekaligus memperingati Hari RA Kartini.

Fatayat juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya COVID-19, karena bisa menimbulkan kematian bagi penderita dan menularkan pada orang lain.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat wajib menggunakan masker jika ke luar rumah. "Kami juga menyalurkan pembagian masker kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pembagian sembako tersebut sebanyak 60 paket untuk masyarakat terdampak penyebaran COBID-19 di antaranya pedagang kecil, pedagang keliling, penarik becak, penarik ojek dan masyarakat miskin.

Selain itu juga membagikan masker di tempat-tempat pusat keramaian, seperti terminal, pasar, rumah sakit juga tempat pelayanan umum dan pangkalan ojek dan becak.

Pembagian sembako dan masker merupakan wujud kepedulian untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. "Kami minta masyarakat berdoa agar penyebaran COVID-19 di Indonesia berlalu dan berakhir," katanya.

Sementara itu, Rohman (50), seorang penarik becak warga Rangkasbitung mengaku merasa lega dan senang menerima bantuan dari aktivias perempuan Fatayat NU, sehingga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga.

"Kami sangat terbantu adanya bantuan itu, karena selama ini pendapatan menurun drastis akibat wabah COVID-19," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement