Sabtu 18 Apr 2020 16:37 WIB

M Nadjikh MEK Muhammadiyah Wafat, Ini Kesan Buya Anwar

M Nadjikh Ketua MEK Muhammadiyah adalah di antara kader terbaik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
M Nadjikh Ketua MEK Muhammadiyah adalah di antara kader terbaik. Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
M Nadjikh Ketua MEK Muhammadiyah adalah di antara kader terbaik. Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, Mohammad Nadjikh, meninggal dunia pada Jumat (17/4) pukul 10.00 WIB. 

PP Muhammadiyah menyampaikan duka yang mendalam dan benar-benar kehilangan atas kepergian Nadjikh. 

Baca Juga

"Beliau merupakan salah seorang kader persyarikatan yang terbaik dan  tangguh serta ulet terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis," ujar Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada Republika.co.id, Sabtu (18/4).

Anwar mengungkapkan, banyak jasa yang telah almarhum perbuat dan lakukan terutama dalam menggerakkan sektor ekonomi dan bisnis di kalangan organisasi dan di kalangan anggota. 

Almarhum boleh dikatakan adalah salah seorang tokoh yang telah menjadi lokomotif dan inspirator bagi organisasi. 

"Dan banyak orang untuk secara sungguh-sungguh terjun ke dalam dunia bisnis salah satu sebabnya karena beliau telah berhasil menampakkan prestasinya dalam bidang tersebut," tutur dia.  

Anwar menerangkan, Nadjikh dikenal sebagai seorang eksportir ikan laut ke Jepang, Eropa hingga Amerika yang cukup disegani sehingga majalah Forbes dan media-media lain juga banyak mengungkap tentang keberhasilan dari bisnisnya tersebut. 

"Mudah-mudahan langkah dan usahanya ini dapat ditiru dan dilanjutkan oleh para generasi muda yang lain," tutur dia.  

Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Nadjikh adalah tokoh besar perikanan Indonesia sekaligus CEO PT Kelola Mina Laut, perusahaan eksportir ikan laut ke beberapa negara. Almarhum yang berasal dari Gresik memiliki pembawaan yang ramah.  

Nadjikh diberikan amanah sebagai Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah periode Muktamar Makassar 2015-2020. Hal ini karena keberhasilan dan pengalamannya dalam dunia usaha.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement