REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Pemuda Hidayatullah bersama platform Pemuda.org membagikan sembako kepada masyarakat terdampak wabah Corona atau Covid-19 di sejumlah titik di Depok, Jawa Barat, Jumat (10/4).
Paket sembilan bahan pokok (sembako) ini dibagikan secara parsial dengan mendatangi langsung penerima guna meminimalkan kerumunan dalam rangka menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Hal itu sebagaimana himbauan pemerinta untuk pencegahan wabah pandemik Covid-19.
Salah satu penerima sembako, Solihin, yang sehari hari mengais rezeki dengan berjualan kudapan cilok di sekitaran Jalan Kartini, Citayam, mengaku sangat merasakan dampak wabah ini.
Semenjak maraknya wabah, saban hari dagangan Solihin sepi pembeli. Terbukti hari Jumat (10/4) pun jualannya tampak masih menumpuk di tungku gerobaknya.
"Ya begini, Pak. Selama ada Corona ini penjualan gak menentu. Kadang laku lumayan, kadang lakunya sedang saja, " kata Solihin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Keadaan serupa juga disuarakan oleh Pak Manta yang sehari-hari mengayuh becak angkutan orang maupun barang. Saat menerima sembako di kawasan Pancoran Mas, dia mengaku mengalami cukup seret pendapatannya. Namun karena keadaan, pekerjaan itu harus tetap dijalani.
"Habis bagaimana lagi, pergi ya pergi (narik becak, Red). Walaupun deket tapi kan ongkos juga tidak tentu adanya," katanya.
Keluhan yang sama juga dirasakan oleh ojek pangakalan Husain dan Syuaib di Pondok Rajeg. Keduanya senada mengemukakan kelangkaan sumber pendapatan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga di rumah.
"Kita kan harapannya nunggu orang datang, tidak pakai aplikasi," kata Husain yang diiyakan oleh Syuaib.
Selama ini, keduanya mengandalkan penumpang dari trayek angkot 72 Cibinong, Bogor. Namun, menurutnya, angkutan pun saat ini nihil penumpang semenjak adanya wabah Corona. Akibatnya, dia dan anggota sejawatnya di pangkalan pun mengalami hal serupa.
"Ini saja, dari pagi baru dua. Bukan keluhan lagi sih, semoga ini cepat berakhir," timpal Syuaib. Harapan Syuaib ini senada dengan banyak masyarakat lainnya yang terdampak.
Sementara itu, koordinator aksi Bersama Pemuda Melawan Wabah Corona, Haniffudin Ibrahim Chaniago mengatakan bagi-bagi sembako ini sebagai salah satu bentuk kepedulian pemuda dalam menyikapi wabah covid-19. Aksi ini terutama menyasar masyarakat prasejahtera yang mengalami dampak langsung wabah Covid-19, khususnya pekerja harian.
"Mungkin jumlahnya belum bisa menjangkau banyak masyarakat terdampak. Namun harapan kami aksi peduli sesama ini bisa berkesinambungan dan memberikan manfaat yang lebih luas untuk meringankan beban saudara saudara kita," kata Hanif.
Dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin turut mendukung terlibat dalam proyek amal ini bisa bergabung atau berderma melalui laman www.pemuda.org.
Mewakili kalangan muda, dia pun berharap semakin banyak aksi keswadayaan serupa yang bisa dilakukan tidak saja dalam merespons masalah terkini, tetapi juga melakukan upaya pengentasan berbagai problem sosial, kemanusiaan dan kepemudaan secara lebih luas, sinergis dan berkelanjutan.
"Banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari hasil kegiatan kerelawanan seperti ini. Antara lain, kita harus bersyukur apa yang kita terima dan selalu bersabar apa kita jalani," pungkas Hanif yang masa kecilnya mengais rezeki dengan dagang asongan dari stasiun ke stasiun.
Ketua Umum Pemuda Hidayatullah, Imam Nawawi menyampaikan bahwa dalam situasi sulit pemuda harus hadir membantu masyarakat yang kesulitan.
"Wabah adalah kesempatan bagi pemuda untuk melatih kepekaan dan kepedulian sekaligus keberanian. Melangkahlah, wujudkan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. Alhamdulillah Pemuda Hidayatullah juga menjadikan Pemuda.org sebagai wadah sinergi mengatasi wabah ini sebagai bukti kaum muda hadir, peduli dan berbuat," tutupnya.