REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menetapkan setoran hafalan mufradat (kosa kata) daring bagi siswanya yang harus belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini diinisiasi para guru al Islam, Kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab SD Muhammadiyah 1 Ketelan.
Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Jatmiko, menjelaskan para orang tua siswa kelas IV dan V telah mendapatkan penjelasan bahwa masing-masing kelas mendapatkan penjadwalan setoran hafalan mufradat pada Senin hingga Kamis malam memulai sebuah aplikasi video konferensi.
“Pembelajaran online dinilai efektif mengingat ada kebijakan social distancing untuk mengurangi penyebaran virus, tanpa risiko, proses transfer ilmu tetap bisa dilaksanakan,” kata Jatmiko dalam rilis yang diterima Republika,co.id pada Jumat (10/4).
“Pembelajaran mufradat merupakan proses penyampaian bahan pembelajaran perbendaharaan kata sebagai unsur pembelajaran bahasa arab untuk memudahkan siswa memahami mufradat yang akan disampaikan pendidik,” tambahnya.
Di sisi lain, Jatmiko berharap para wali siswa tetap sabar menemani putra-putrinya di rumah. Dalam situasi seperti saat ini, lanjut dia, sinergi dan komunikasi yang lebih intensif antara sekolah dan orangtua diperlukan.
“Pada ibu-bapak, tetap memotivasi dan menemani proses belajar dengan sabar, termasuk dalam menyimak ciri khusus mereka di rumah.Apa saja kegiatan yang dilakukan ananda di rumah dapat dilaporkan, kegaiatan agama misalnya salat 5 waktu, tahfiz melanjutkan di buku monitoring, mengaji dan salat Dhuha,”ujar Jatmiko.
Ikuti Whatsapp Channel Republika