REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai meluncurkan kampanye untuk mensterilkan 800 masjid di Dubai.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah wabah pandemi virus corona atau Covid-19.
Direktur Eksekutif Sektor Urusan Masjid, Mohammed Ali bin Zayed Al-Falasi, menyatakan langkah ini merupakan bagian dari operasi disinfeksi yang dilakukan Departemen tersebut mulai dari 1 sampai 11 April dengan menggunakan produk-produk terbaik di kelasnya.
"Upaya sterilisasi dan disinfeksi adalah bagian dari Program Sterilisasi Nasional, yang berupaya menahan penyebaran Covid-19 bekerja sama dengan pihak berwenang terkait," kata dia seperti dilansir Gulf News, Selasa (7/4).
Al Falasi melanjutkan, kampanye ini dilakukan bekerja sama dengan tiga perusahaan khusus terakreditasi yang menggunakan peralatan canggih dan produk yang ramah lingkungan. Dia mengatakan, program sterilisasi sudah mencakup 200 masjid.
Al-Falasi mengapresiasi kemitraan yang dijalin antara berbagai pihak berwenang dan anggota masyarakat, yang telah menjadikan proses sterilisasi ini efektif.
Departemen Urusan Islam itu akan mensterilkan 63 masjid lainnya mulai 7-8 April sesuai rencana yang disetujui.
Sejauh ini, kampanye sterilisasi telah mencakup banyak wilayah. Di antaranya Al Mizhar 1-2, Muteena 1-2, Al Muhaisnah 1-2, Al Mamzar, Mina Al Hamriya, Al Wahida, Hor Al Anz, Abu Hail, Al Baraha, Al Khawaneej 1, Al Muraqabat, Mina Saeed, Al Corniche, Al Murar, Naïf, Eyal Nasser, Riqat Al Bateen, Al Awir 1, Al Khawaneej 1-2, Al Ayas, Wadi Al Amardi, Al Bateen, Al Ras, Murdoch, Mushrif, Al Rashidiya dan Al Sabkha.