REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center mendukung gerakan menggunakan masker untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah telah menganjurkan masyarakat mengenakan masker bila pergi ke luar rumah.
"Kami mendukung sekali gerakan memakai masker, kami menganjurkan masyarakat mengenakan masker kain," kata Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Dokter Corona Rintawan kepada Republika.co.id, Senin (6/4).
Dokter Corona mengatakan, masker bisa dibuat dari kain katun sebanyak dua lapis. Lebih bagus bila mengenakan masker berbahan katun sebanyak dua lapis yang di tengahnya terdapat tisu.
Ia menjelaskan, penggunaan masker sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Penggunaan masker dapat mengurangi risiko yang tidak terinfeksi virus agar tidak terinfeksi Covid-19. Penggunaan masker juga bisa mengurangi risiko yang terinfeksi virus menularkan ke orang lain.
"Karena sering kali kita tidak sadar, kita sudah terinfeksi virus apa belum terinfeksi karena banyak yang tidak menunjukan gejala, ini fungsinya mengenakan masker ke manapun," ujarnya.
Dokter Corona menegaskan, tetap kuncinya social distancing jangan ditinggalkan. Meski menggunakan masker tetap jangan membuat acara kumpul-kumpul. Usahakan pergi ke luar rumah hanya untuk keperluan yang mendesak dan penting, tapi harus menggunakan masker. Jika tidak ada hal yang mendesak dan penting sebaiknya tetap di rumah saja.
Ia menjelaskan, Covid-19 bisa bertahan di droplet atau percikan cairan tubuh dari batuk dan bersih. Hasil penelitian terbaru mengatakan Covid-19 bisa bertahan di udara cukup lama.
"Artinya kita tidak bisa memastikan saat pergi ke lokasi fasilitas umum itu udara yang ada di situ apakah tidak mengandung virus, karena (Covid-19) cukup lama bertahan di udara sebelum jatuh ke bawah, ini bisa mengantisipasi menularnya virus ini dengan menggunakan masker di manapun berada," ujarnya.