REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pandemik COVID-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tapi juga perekonomian masyarakat khususnya pekerja informal di Indonesia. Karena itu, Chief Program Officer Rumah Zakat. Murni Alit Baginda, pihaknya menginisiasi program Bingkisan Keluarga Pra Sejahtera berupa sembako dan juga 135 ribu paket makanan siap saji yang akan didistribusikan di 33 provinsi.
Murni menjelaskan, mekanismenya adalah Rumah Zakat memesan paket makanan di warung nasi yang penjualan menurun. Kemudian, didistribusikan kepada keluarga yang penghasilannya berkurang drastis di masa wabah corona ini. Pengiriman makanan dilakukan dengan memesan ojek online.
Program ini, bertujuan untuk membantu para pekerja informal seperti pemilik warung nasi, supir ojek online, buruh harian, pedagang keliling, dan lainnya yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena minimnya pemasukan.
"Jadi dari satu program, langsung ada 3 pihak yang terbantu yakni pemilik warung nasi, supir ojek, dan juga pekerja informal lainnya. Semoga program ini dapat membantu meringankan beban mereka,” ujar Murni Alit Baginda, Senin (30/3).
Murni mengatakan, program Berbagi Makanan Keluarga ini mulai dilakukan hari ini dengan terlebih dulu menyalurkan 240 paket di wilayah Jakarta dan Bandung. “InsyaAllah akan dilanjutkan ke wilayah lainnya yang ada di Indonesia. Mohon doanya agar program ini lancar dan mendapat dukungan dari banyak pihak,” katanya.
Menurut Murni, selain menyalurkan program Berbagi Makanan Keluarga, Rumah Zakat telah menyalurkan beragam program. Seperti sosialisasi PHBS di 24 provinsi, sterilisasi fasilitas umum di 660 titik, penyaluran Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tim medis di enam rumah sakit dan satu puskesmas, serta Berbagi Makanan untuk tim medis. Program tersebut dijalankan dengan menurunkan para relawan terlatih dan profesional.
“Kami akan terus mengupayakan pendistribusiaan APD untuk tim medis dan juga paket Sembako serta makanan siap santap bagi para pekerja informal. Sebab kedua hal inilah yang kami rasa paling dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemic seperti ini,” kata Murni.
N Arie Lukihardianti