REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Lembaga Swadaya Masyarakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaksanakan program Operasi Pangan Gratis untuk keluarga prasejahtera yang terkena dampak dari penyebaran virus Corona.
Program Humanity Staff ACT Malang Iqrok Wahyu Perdana menyatakan program Operasi Pangan Gratis itu adalah program pembagian beras dan cairan pembersih tangan kepada masyarakat prasejahtera, dan sumber pendapatan terdampak COVID-19. "Bukan hanya kesehatan yang terdampak, para pekerja yang hidupnya bergantung aktivitas di luar rumah pendapatnya juga menurun," kata Iqrok di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (27/3).
Iqrok menjelaskan pihaknya telah menyiapkan kurang lebih dua ton beras yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu di wilayah Kota Malang yang terdampak penyebaran COVID-19.
Menurut Iqrok, program Operasi Pangan Gratis tersebut mulai dilakukan pada 26 Maret 2020, utamanya untuk masyarakat dengan kondisi ekonomi yang masih kekurangan, seperti pedagang keliling atau tukang ojek.
"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan lagi Operasi Pangan Gratis kepada keluarga yang terdampak wabah COVID-19," kata Iqrok.
Selain melakukan Operasi Pangan Gratis bagi keluarga prasejatera, ACT Malang juga akan melakukan Operasi Paket Pangan ke rumah sakit rujukan bagi para pasien yang ada di wilayah Kota Malang. "Harapannya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi agar tidak terlalu beraktivitas di luar rumah, sehingga bisa terhindar dari terpaparnya virus Corona," kata Iqrok.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, wilayah Malang Raya yang merupakan gabungan antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, ada enam orang yang positif terjangkit COVID-19.
Empat orang merupakan warga Kabupaten Malang, yang salah satunya meninggal dunia. Sementara dua orang lainnya merupakan warga Kota Malang.
Satu dari dua warga Kota Malang tersebut, telah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19 usai mendapatkan perawatan, sehingga menyisakan satu orang lagi yang hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang. Hingga Jumat (27/3), di Indonesia tercatat 1.046 orang positif terjangkit COVID-19. Dari jumlah tersebut, 46 orang sudah dinyatakan pulih, sementara 87 orang lainnya meninggal dunia.