REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di tengah pandemi Covid-19, Dewan Kota Blackburn dan Darwen berencana membuat aturan untuk prosesi pemakaman bagi umat Muslim. Aturan pemakaman tersebut bekerja sama dengan Blackburn Muslim Burial Society dan Dewan Masjid Lancashire, Inggris.
Aturan itu akan dirancang guna memastikan pemakaman jenazah bisa sesuai dengan ajaran Islam, juga memenuhi ketentuan penanganan Covid-19. "Untuk membantu dan keselamatan penduduk, kami meminta semua ritual dan pemakaman Muslim hanya dilakukan oleh Blackburn Muslim Burial Society dan tidak dilakukan oleh masing-masing masjid atau organisasi Islam. Jadi kami bisa memastikan sumber daya Alat Pelindung Diri (APD) digunakan secara efektif,” demikian pernyataan dari Dewan, dilansir Asian Image, Kamis (26/3).
Dewan juga berkomitmen membantu melindungi kesehatan dan keselamatan para sukarelawan petugas pemakaman. Karena itu, Dewan berjanji bakal menyediakan pakaian dan peralatan APD yang tepat bagi sukarelawan. Untuk membantu mendukung komunitas Muslim, Dewan juga telah menunjuk orang untuk menyampaikan informasi terkini, dapat dipercaya, konsisten dan akurat terkait Covid-19
"Imran Patel dari Blackburn Muslim Burial Society telah dinominasikan oleh Dewan untuk membantu memimpin pekerjaan dengan Masjid. Prioritas Imran adalah untuk memastikan bahwa kami dapat terus mendukung penguburan dari komunitas Muslim selama periode ini. Imran dapat dihubungi langsung di 07703 228796,” ujar Dewan.
Dewan mengungkapkan telah bekerja keras memberi yang terbaik bagi komunitas Muslim di tengah pandemi, salah satunya terkait pemakaman. Dewan juga telah berbicara dengan pihak terkait di tingkat tertinggi untuk membantu memberi informasi dan pengaruh.
"Yakinlah kami bekerja keras atas nama komunitas Muslim di Blackburn with Darwen. Akhirnya kami akan memastikan persyaratan Islam dan Covid-19 dipenuhi, karena ini sangat penting dan prioritas utama kami,” kata Dewan.