REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat menyerahkan bantuan sebesar Rp 5,5 miliar untuk menangani penanggulangan pandemi virus korona baru (Covid-19). Bantuan itu diserahkan kepada Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah yang kemudian disalurkan melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). Proses penyerahan bertempat di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cikditiro 23, Yogyakarta, Selasa (24/3).
Ketua Lazismu Pusat Hilman Latief mengatakan, alokasi dana bantuan itu antara lain untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis. Selain itu, bantuan yang sama juga diarahkan untuk meningkatkan kapasitas bangsal atau ruangan di rumah-rumah sakit. Ia berharap, aksi donasi ini dapat menjadi tambahan semangat bagi para tim medis yang bekerja siang dan malam dalam menangani dampak Covid-19.
Selain itu, lanjut Hilman, pihaknya juga menggandeng sejumlah lembaga amil zakat lainnya. Sebab, imbas Covid-19 berkaitan tak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga sosial-ekonomi. Ia berharap, seluruh lembaga amil ZIS yang terlibat dapat menyepakati suatu program besar dan kolaboratif dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
"Yang penghasilannya berbasis harian dan tentu saja ada skema, apa itu insentif atau subsidi dan lainnya. Karena mereka adalah bagian dari mustahik Zakat,” kata Hilman.
Sementara itu, Wakil Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dr. Aldila S Al-Arfah, MMR mengimbau masyarakat agar selalu tenang dan waspada dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ia juga mengajak publik untuk turut saling membantu kalangan yang membutuhkan.
Bagi tim medis, lanjut Aldila, MCCC juga memberikan dukungan moril yang sebesar-besarnya.
"Teruslah bergandengan tangan, jangan lupa bahwa Allah SWT senantiasa hadir disetiap langkah-langkah kita, Insya Allah ini adalah jihad fii sabilillah kita,” ujarnya.
Aldila juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran MCCC atas seluruh jeripayahnya yang tak kenal lelah bahkan tak lagi memikirkan dirinya sendiri atau keluarganya semata tetapi untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
“Ini adalah bentuk perhatian Muhammadiyah untuk memajukan Indonesia, mencerdaskan bangsa,” pungkas Aldila.