Senin 23 Mar 2020 16:16 WIB

Jamaah Tabligh Positif Corona, Islamabad Segel Dua Masjid

Sebanyak 13 jamaah dikirim ke karantina di asrama haji Pakistan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah Tabligh Positif Corona, Islamabad Segel Dua Masjid. Foto ilustrasi
Foto: timesofpakistan.pk
Jamaah Tabligh Positif Corona, Islamabad Segel Dua Masjid. Foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pemerintahan Wilayah Islamabad (ICT), Pakistan telah menyegel dua masjid di daerah Kot Hathiya setelah ditemukannya seorang jamaah tabligh asal Kirgistan dinyatakan positif menderita virus corona atau Covid-19. Menurut pejabat setempat, seluruh area Masjid Bilal dan Masjid Makki ditutup karena tidak ada kerja sama dari masyarakat.

Pemerintah telah memindahkan pasien positif Covid-19 tersebut ke tempat isolasi di Pakistan Institute of Medical Sciences (PIMS). Selain itu, otoritas setempat juga telah mengirim 13 orang lainnya ke fasilitas karantina Asrama Haji. Belasan orang itu merupakan teman dari jamaah tabligh asal Kirgistan tersebut 

Baca Juga

Pada Ahad (22/3), otoritas setempat telah mengunjungi daerah Kot Hathial. Kedua masjid tersebut kemudian didisinfeksi oleh tim DHO dan membuat pengumuman terkait ditutupnya kedua masjid untuk mencegah penyebaran virus corona. Sementara itu, pemerintahan Islamabad telah mencari layanan dari dokter medis dan staf paramedis untuk mengatasi kemungkinan penyebaran virus corona. Mereka membutuhkan lima dokter, 10 perawat, 10 teknisi kesehatan, 10 compounder dan 10 pekerja kebersihan untuk bertugas di pusat-pusat karantina Islamabad selama satu bulan penuh.

Selain itu, otoritas Islamad juga mengunjungi Chatta Bakhtawar dan akan menggunakan 200 kamar sebagai fasilitas karantina. Kantor Wakil Komisaris Islamabad juga meminta semua rumah sakit swasta untuk memastikan langkah-langkah keselamatan bagi dokter dan paramedis yang berada garis depan. Dalam surat yang dikeluarkan kantor Deputi Komisioner Islamabad pada Ahad (22/3) kemarin juga dinyatakan tanggung jawab utama dari semua rumah sakit swasta adalah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk keselamatan tenaga kesehatan yang berurusan dengan pasien corona.

"Dalam hal ini, semua rumah sakit swasta di yurisdiksi Islamabad dengan ini diarahkan untuk memastikan penyediaan gigi pelindung untuk semua dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di garis depan untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan," kata perintah surat itu seperti dikutip dari laman Nation, Senin (23/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement