REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cegah penyebaran virus corona, Rumah Zakat melakukan aksi pencegahan dengan menyemprotkan disinfektan ke beberapa masjid di Yogyakarta. Aksi ini didukung oleh para relawan yang tergabung dalam Rumah Zakat Action.
Jumat (20/3) pagi, para relawan dijadwalkan melakukan penyemprotan di Masjid Mangunegaran, Kecamatan kraton, Kota Yogyakarta. Aksi ini diikuti oleh tujuh orang relawan yang sudah dilengkapi Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap. Aksi sendiri dipimpin oleh Reksa selaku koordinator.
Penyemprotan disinfektan dilakukan di tiga titik masjid meliputi ruang utama, lantai 2 dan ruang TPA/ruang jamaah perempuan. Peyemprotan berlangsung selama 30 menit, dari jam 14.15-14.45 WIB atau selesai sebelum masuk waktu ashar. Selama proses penyemprotan, warga diperintahkan untuk menjauhi tempat penyemprotan dalam rangka clearing area.
Takmir masjid, Suyono Bangun Prasetyo, dan warga menyambut dengan sangat baik dan antusias. "Kami berterima kasih telah membuat tempat ibadah kami higienis, semoga para relawan dan donatur selalu diberi kesehatan dan keselamatan," tuturnya.
Program disinfektan masjid ini merupakan program Rumah Zakat Action sebagai dukungan untuk masyarakat dalam rangka mencegah penularan wabah Covid-19. Sejalan dengan visi misi Rumah Zakat yang berkhidmat untuk kemaslahatan masyarakat.
Rumah Zakat juga membuka peluang bagi donatur yang berniat untuk membantu program ini dengan berdonasi melalui kantor Rumah Zakat Yogyakarta di Jl. Veteran no.9 Yogyakarta, telp 0274-377671.
Di Solo Rumah Zakat Action juga menerjukan empat orang relawan khusus, dua relawan medis dan satu driver ambulans. Mereka melakukan aksi penyemprotan disinfektan di salah satu masjid, yakni Masjid Asshaf yang beralamat di Jalan Mangesti, Purbayan Baki yang merupakan salah satu masjid di Klinik Shaf.
"Masjid ini merupakan masjid masyarakat, jadi kami ingin mengantisipasi potensi menyebarnya corona bagi jamaah sholat jumat nanti," ungkap Anto selaku korlap dalam aksi ini.
Kegiatan disinfektan ini diselenggarakan serentak nasional terutama di wilayah-wilayah yang sudah menunjukkan data suspect/positif corona, seperti Solo," ungkap Mei Sri Widuri, Branch Manager Solo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika