REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI --- Masjid terbesar di Afrika Timur menutup pintunya bagi jamaah di tengah merebaknya wabah virus corona. Ialah masjid Jamia Nairobi, sebuah masjid yang berada di pusat keramaian ibu kota Kenya.
Masjid itu tutup sementara pada Rabu (18/3) untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Penutupan masjid itu berlangsung untuk janga waktu yang tidak terbatas.
“Setelah konsultasi dengan Majelis Ulama Masjid Jamia dan konsultasi lebih lanjut serta menerima saran dari professional medis muslim Kenya (KAMMP), komite masjid jamia memberlakukan mulai hari ini Rabu 18 Maret menangguhkan pelaksanaan semua shalat jamaah di masjid Jamia sampai ada pemberitahuna lebih lanjut,” keterangan pengurus Majis Jamia Nairobi seperti dilangsir Anadolu Agency pada Kamis (19/3).
Pengumuman penutupan Masjid Jamia Nairobi keluar setelah munculnya kasus tujuh kematian di Kenya karena virus covid 19. Kemarin, Kenya juga mengambil langkah-langkah baru untuk mengurangi dampak ekonomi bagi nasabah perbankan akibat pandemi virus corona.
“Untuk memfasilitasi peningkatan penggunaan platform digital seluler, bank akan menghapuskan semua biaya untuk pengecekan saldo dan semua biaya untuk transfer antara dompet uang seluler dan rekening bank akan dihapuskan,” kata Gubernur Bank Sentra Kenya, Patrick Ngugi Njoroge.
Semua peminjam di Kenya akan diberikan bantuan hingga setahun oleh Bank Sentral. Diketahui ekonomi Afrika Timur telah terpukul karena tindakan pencegahan terhadap virus corona, termasuk diantaranya kebijakan tinggal di rumah dan menutup sekolah, restoran dan toko.