REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan virus corona di Indonesia telah menarik perhatian dan keseriusan dari berbagai lembaga filantropi untuk membantu mengatasi ancaman virus ini. Salah satu lembaga filantropi Islam yang terpanggil untuk melakukan tugas kemanusiaan dalam menghadapi virus Corona adalah Dompet Dhuafa (DD).
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, mengatakan DD telah meluncurkan aksi CEKAL (Cegah Tangkal) Corona pada Ahad (15/3) lalu. Dompet Dhuafa, menurutnya, juga menyiapkan unit khusus dan program-program pengendalian kasus Covid-19.
"Dompet Dhuafa telah menyiagakan 30 unit ambulan, 8 rumah sakit, 21 klinik dan layanan kesehatan untuk melayani masyarakat, dan merujuk ke rumah sakit yang ditunjuk bila ditemukan indikasi Covid-19," kata Imam, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Rabu (18/3).
Kegiatan aksi CEKAL sendiri telah dimulai dengan melakukan penyemprotan desinfektan ke tempat-tempat umum, terutama tempat ibadah semua agama. Tempat-tempat yang sudah dilakukan penyemprotan desinfektan maupun sterilisasi di antaranya di Masjid Al Jihad di Ciputat pada Sabtu (14/3) lalu, Vihara Avalokitesvara di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, dan Gereja Santo Tomas, di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
"Di lapangan, kami melaksanakan aksi penyemprotan desinfektan yang diemban oleh DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa dengan dukungan dari Divisi Kesehatan dan para relawan," lanjutnya.
Selain itu, Imam mengatakan bahwa DD juga membekali semua tenaga relawan yang bekerja untuk membantu masyarakat dalam ikut menanggulangi kasus Covid-19. Ia mengatakan, para tenaga medis yang diturunkan itu adalah tenaga terlatih dan spesialistik. Karena itu, DD juga membekali mereka dengan alat pelindung diri (APD) yang terstandar secara nasional seperti masker, sarung tangan, kacamata, dan menyediakan tabung oksigen jika diperlukan. Mereka juga diperlengkapi dengan pakaian jubah khusus yang dapat melindungi diri dari potensi penularan.
"Terkait kebutuhan APD bagi petugas medis dan lapangan, kami membuka kanal donasi khusus untuk pemenuhannya agar mereka yang terjun bisa terbantu kebutuhannya secara maksimal dari potensi terpapar virus ini," katanya.
Tidak hanya itu, Imam menuturkan bahwa DD juga aktif mengedukasi masyarakat untuk terus meningkatkan kebersihan serta mencuci tangan dengan metode cuci tangan yang bersih dan benar. Sehingga, kuman dan bakteri serta virus yang ada di tangan tidak akan masuk tubuh.
Dengan demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi virus corona atau Covid-19, bahkan memborong hand sanitizer dari toko-toko sehingga keberadaannya menjadi langka. Dalam merespon cepat kasus Covid-19, Imam menambahkan bahwa Dompet Dhuafa mendirikan pusat informasi atau Crisis Center Cekal Covid-19 dengan layanan Call Center Siaga Dompet Dhuafa yang bisa dihubungi di nomor 0811 16 17 101.
Sementara itu, Direktur Forum Zakat (FOZ) Agus Budiyanto mengatakan pihaknya telah mengkoordinir berbagai lembaga amil zakat anggota FOZ dalam gerakan merespons Covid-19 ini. Ia mengatakan, FOZ mendorong LAZ untuk membuka hotline sebagai fungsi edukasi, informasi, dan konsultasi masyarakat terkait virus Corona.
Selain itu, LAZ juga didorong untuk mengadakan layanan/program desinfektan ke berbagai fasilitas umum. Di samping, agar membagikan masker dan hand sanitizer ke masyarakat dan petugas medis.
"FOZ dalam hal ini mengkoordinir LAZ anggota dan juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam memberikan informasi apa saja yang telah dilakukan oleh LAZ anggota FOZ agar tidak tumpang tindih," kata Agus, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Selasa (17/3).