Ahad 15 Mar 2020 23:19 WIB

Sinergi Ulama dan Umara Kunci Perkuat Syariat Islam di Aceh

Ulama dan umara harus bergandengtangan perkuat syariat Islam di Aceh.

Ulama dan umara harus bergandengtangan perkuat syariat Islam di Aceh. Suasana keislaman di Aceh.
Foto: Hotli Simanjuntak/Antara
Ulama dan umara harus bergandengtangan perkuat syariat Islam di Aceh. Suasana keislaman di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Pemerintah Kota Banda Aceh mengajak semua pihak agar bersinergi dalam penguatan syariat Islam di daerah berjuluk "Kota Serambi MAkkah" sebagai satu-satunya ibu kota provinsi di Indonesia yang menerapkan hukum pidana Islam.

"Sudah seharusnya ulama dan umara harus bersatu agar syariat Islam dapat tegak. Kami siap bersinergi dengan semua pimpinan dayah di Banda Aceh," tegas Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, di Banda Aceh, Sabtu (14/3).

Baca Juga

Pernyataan tersebut diungkapkan wali kota ketika melantik Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Banda Aceh periode 2020-2025 yang berlangsung di Aula Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

Pelantikan itu turut dihadiri Ketua Umum Majelis Tanfidz Pengurus Besar HUDA Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab, Ketua Persatuan Wilayah HUDA Banda Aceh Tgk Auliasyah Nurdin, unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU/MUI), dan ulama dayah se-Kota Banda Aceh.

Aminullah menyebut, keberadaan organisasi ulama dayah di daerah berjuluk "Kota Serambi Makkah" sangat penting, karena sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan visi "Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah".

"Terutama dalam pembangunan bidang agama, yang menjadi pilar pembangunan kota di samping pendidikan dan ekonomi," katanya.

Dengan sinergitas ulama-umara pula, lanjut dia, maka akan sekaligus memperkuat penegakan syariat Islam. "Banda Aceh sangat membutuhkan HUDA, agar bisa jadi pelopor penegakan syatiat islam di Aceh," ungkapnya.

Selain itu, tutur Aminullah, peran HUDA dapat Pemkot Banda Aceh agar masyarakat setempat tetap berada pada rel syariat Islam.

"Peran ulama dayah (pesantren) sangat penting, karena menjadi gerbong terdepan dalam menegakkan syariat. Menebarkan nilai-nilai rahmatal lil alamin, dan membina masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman," terang dia.

Wali kota berjanji akan mendukung setiap program HUDA demi kepentingan umat, sembari mengharapkan para ulama dayah dapat terus berada di garda terdepan dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama khususnya di daerah tersebut. "Kerukunan antarumat beragama menjadi modal penting bagi kita untuk terus maju," kata dia.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement