REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pekalongan, menggelar Konferensi Cabang, Kamis (12/3) malam. Konferensi digelar di MTs Salafiyah Wonoyoso Kecamatan Buaran dan Konfetensi XX IPNU di SMP Islam Simbangwetan Kecamatan Buaran.
Hadir dalam pembukaan konferensi tersebut anggota Komisi X DPR Bisri Romly, Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslih Khudori, Ketua Fatayat NU Hj. Mufasiroh, pengurus Muslimat NU Kabupaten Pekalongan dan seluruh peserta konfercab.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat membuka konfercab, ciri utama NU adalah mengembangkan aspek kejujuran, istiqomah dan memaknai toleransi dengan referensi yang begitu luas sehingga NU bisa diterima di seluruh golongan.
Untuk itu, dia menyebutkan, kehadiran warga NU di Kabapaten Pekalongan, diharapkan bisa menciptakan suasana toleransi yang baik. ''Banyak persoalan kemasyarakatan yang ini harus kita sengkuyung bersama untuk mengatasinya. Terutama dalam upaya mensejahterakan masyarakat,'' jelasnya.
Bupati juga menyatakan, tugas utama generasi muda NU yang tergabung dalam IPNU-IPPNU adalah memperkaya khasanah keilmuan, serta memperbanyak khasanah pengetahuan karena mereka yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
''Pemkab Pekalongan menyambut baik adanya Konferensi IPNU XXI dan IPPNU XX Kabupaten Pekalongan. Kami berharap, konferensi ini bisa dijadikan wahana untuk melatih diri, berdisiplin organisasi, menghargai pendapat sesama. Kemudian menjunjung tinggi keputusan yang sudah diputuskan bersama,'' jelasnya.