Rabu 11 Mar 2020 10:49 WIB

Sun Life Indonesia Gandeng Baitul Wakaf dan Wakaf Al Azhar

Dana wakaf dari Sun Life oleh Baitul Wakaf dikelola melalui Wakaf Sawah Produktif.

Direktur Eksekutif Wakaf Al Azhar, Ahmad Ahidin; Chief Sharia Business PT Sun Life Financial Indonesia, Norman Nugraha; dan Direktur Baitul Wakaf, Rama Wijaya (dari kii ke kanan), seusai menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Foto: Dok Baitul Wakaf
Direktur Eksekutif Wakaf Al Azhar, Ahmad Ahidin; Chief Sharia Business PT Sun Life Financial Indonesia, Norman Nugraha; dan Direktur Baitul Wakaf, Rama Wijaya (dari kii ke kanan), seusai menandatangani nota kesepahaman (MoU).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sun Life Financial Indonesia kembali mengumumkan kerja sama terbaru untuk meningkatkan penghimpunan wakaf melalui wakaf polis asuransi. Kali ini, Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia)  menggandeng dua nazhir wakaf, yaitu Baitul Wakaf dan Wakaf Al Azhar. Kerja sama itu diteken Gedung Sun Life Financial Indonesia, Jakarta,  Senin (9/3). 

Nota kesepemahaman (MoU) itu ditandatangani   oleh Norman Nugraha, Chief Sharia Business PT Sun Life Financial Indonesia dengan Rama Wijaya selaku Direktur Baitul Wakaf dan Ahmad Ahidin, Direktur Eksekutif Wakaf AL Azhar.

Dengan kerja sama ini diharapkan pertumbuhan dana yang terhimpun melalui wakaf bisa terus meningkat sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi dan manfaat yang dihasilkan bagi masyarakat juga bisa lebih besar. Kondisi inilah yang mengilhami Sun Life menambahkan fitur wakaf bagi pemegang polis asuransi syariah dan memperoleh dukungan dari dan pengawasan dari Dewan Syariah Nasional (DSN)  MUI. 

“Sebagai pionir di industri asuransi syariah tanah air, Sun Life berkomiten untuk terus memberikan layanan dan produk asuransi berbasis syariah yang lengkap, serta memfasilitasi masyarakat dalam melakukan ibadah wakaf. Kerja sama yang kami jalin bersama Wakaf Al-Azhar dan Baitul Wakaf menjadi bagian dari upaya kami dalam menghadirkan pilihan yang lebih luas bagi para nasabah dalam menyalurkan dana wakaf mereka, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan potensi dana wakaf di Indonesia,”  tutur Norman dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Hal senada juga disampaikan Rama Wijaya.  “Indonesia mendapat karunia dengan karakter masyarakat yang dermawan dan ini sudah menjadi kelebihan tersendiri. Hal ini setidaknya dibuktikan dengan asset tanah wakaf tanah mencapai 161.579 hektare y ang tersebar yang tersebar 366.595 lokasi dan potensi wakaf uang menembus Rp 188 triliun. Maka, kita ingin menggeser paradigma berwakaf tidak sekedar aset tapi dengan mudah bisa dilakukan dengan polis asuransi,” ujarnya.

Rama menambahkan, dana wakaf yang terhimpun melalui asuransi Sun Life Financial Indonesia  akan dialokasikan melalui program Wakaf Sawah Produktif untuk menunjang kemandirian pangan pesantren dan program pendidikan serta dakwah  daerah 3 T (terpencil, terluar dan tertinggal). “Sebab,  Baitul Wakaf sendiri merupakan nazhir wakaf produktif dari Laznas  BMH yang dibentuk Hidayatullah untuk mengembangkan potensi dan aset wakaf,” tuturnya. 

Norman mengemukakan, dalam memasarkan produk syariahnya, Sun Life didukung oleh tenaga pemasar yang berdedikasi dan tersertifikasi wakaf secara resmi oleh Sun Life, bekerja sama dengan DSN Institute dan Badan Wakaf Indonesia. Selain memiliki pemahaman mendalam terkait produk, tenaga pemasar Sun Life juga dibekali dengan wawasan terkait jenis wakaf dan peruntukannya. “Kini berwakaf lebih mudah dengan polis asuransi syariah,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement