Jumat 06 Mar 2020 23:29 WIB

Wanita Persatuan Ummat Islam Gelar Musyawarah Nasional ke-4

Keluarga adalah sendi utama dalam kehidupan berbangsa.

Ketua Wanita PUI, Hj. Iroh Siti Zahroh
Foto: istimewa
Ketua Wanita PUI, Hj. Iroh Siti Zahroh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wanita Persatuan Ummat Islam (Wanita PUI) gelar Musyawarah Nasional (Munas) ke -4 yang akan diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada hari Jum'at-Sabtu, 6-7 Maret 2020. Munas ini mengusung tema "Ketahanan Keluarga sebagai Basis Menuju Indonesia Maju".

"Keluarga adalah sendi utama dalam kehidupan berbangsa. Jika keluarga kuat, maka tatanan keluarga akan dapat memberikan pengaruh positif bagi tatanan berbangsa. Selain itu ujung tombaknya ketahanan keluarga adalah ketahanan nasional tercipta," kata Ketua Wanita PUI, Hj. Iroh Siti Zahroh, Jumat (6/3).

Sekitar 140 undangan hadir pada pembukaan Munas Wanita PUI ke-4 ini. Acara yang dimulai pada  Jum'at pukul 08.00 WIB ini yang dihadiri oleh anggota DPR yaitu Hj. Ledia Hanifa dan Hj. Netty Prasetyani yang akan memberikan pembekalan tentang RUU Ketahanan Keluarga. Selain itu, Direktorat Jenderal  Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pun akan berbicara mengenai pentingnya gizi yang seimbang untuk peningkatan kesehatan keluarga.  

Anggota DPD RI Hj. Eny Sumarni akan melengkapi berbicara mengenai Kontribusi DPD RI untuk legislasi keummatan. Sementara Ustadzah Nurjanah Hulwani dari Adara Relief Internasional  akan mengedukasi peserta Munas dalam rangka meningkatkan kepedulian keluarga terhadap dunia Islam.

Munas selain sebagai proses regenerasi penjaringan pimpinan pusat Wanita PUI dalam struktur Dewan Pakar, Dewan Pertimbangan maupun pengurus Harian periode 2020-2025 dan pertanggungjawaban pimpinan periode 2015-2020, ia juga sebagai ajang tertinggi dalam pembahasan rencana dan isu stratergis yang harus diantisipasi dalam melakukan pelaksanaan program amal jama’inya selama lima tahun ke depan. 

"Ada hal penting dari Munas kali ini, yaitu dimulainya rintisan kerjasama dengan lembaga wakaf untuk mendorong pada pengembangan ekonomi produktif ke depannya," kata Hj Iroh.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement