REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Lebih dari 6,6 juta jamaah, turis, dan penduduk mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi selama Tahun Toleransi 2019. Mengutip dari angka yang dikeluarkan oleh Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed, laporan tersebut mengatakan, jumlah total orang yang mengunjungi masjid ikonik itu mencapai 6.656.818.
Dari total jumlah pengunjung, mayoritas yang mengunjungi situs tersebut adalah wisatawan yang berjumlah 4.132.309. Sementara itu, pengunjung umat Muslim berjumlah 1.562.149 orang, tamu puasa 891.860 orang, dan penerima makanan mingguan 70.500 pengunjung.
Dikutip di Trade Arabia, pengelola masjid mencatat pengunjung dari India memimpin 10 negara teratas yang mengunjungi masjid dengan total 879.049 orang. Berikutnya adalah China (704.680 pengunjung), Rusia (234.849 wisatawan), Jerman (193.234 orang), dan Prancis (155.223 orang).
Pada 2019, tamu-tamu masjid itu berkisar antara turis (81 persen) dan penduduk UEA (19 persen). Sebagian besar pengunjung berasal dari kelompok usia antara 25 dan 35 tahun dari berbagai negara yang merupakan 30 persen dari semua pengunjung.
Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed beroperasi di bawah Kementerian Urusan Presidensial. Masjid ini disponsori dan dipantau oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Presidensial, HH Syekh Mansour bin Zayed al-Nahyan.
Masjid Agung didirikan untuk menjadi pusat budaya dan intelektual yang berfokus pada nilai-nilai budaya dan nasional komunitas Emirati. Selain itu, masjid ini dibangun untuk meningkatkan komunikasi lintas budaya antara orang-orang dari seluruh dunia.