Jumat 28 Feb 2020 23:45 WIB

Mengenal 6 Tuntunan Utama Jamaah Tablig Versi Pendirinya

Jamaah Tablig fokus pada dakwah dan perbaikan individu.

Anggota Jamaah Tabligh saat belajar bersama di sebuah madrasah di Ferozepur Jhirka, India.
Foto: twocircles.net
Anggota Jamaah Tabligh saat belajar bersama di sebuah madrasah di Ferozepur Jhirka, India.

REPUBLIKA.CO.ID, Jamaah Tablig merupakan salah satu kelompok yang secara rutin melakukan dakwah dan khuruj (perjalan) ke sejumlah wilayah untuk berdakwah. 

Metode dakwah yang digunakan Syekh Maulana Ilyas, selaku pendiri Jamaah Tablig, untuk menyeru manusia kepada Islam terbilang sederhana. Caranya, dengan mengorganisasi unit-unit tablig yang terdiri atas sekurang-kurangnya sepuluh orang dan mengirim mereka ke berbagai kampung.

Baca Juga

Unit-unit tablig itu dikenal sebagai halaqah (kelompok). Mereka akan mengunjungi sebuah kampung, mengundang kaum Muslim setempat untuk berkumpul di masjid, atau suatu tempat pertemuan lainnya. Lalu, mereka menyampaikan pesan dakwah Islamiyah, salah satunya menyampaikan enam tuntunan. Para pendengar dakwah juga diajak mengikuti shalat jamaah di masjid.

Enam tuntunan yang disampaikan oleh unit-unit tablig itu: Pertama, yakin terhadap kalimat syahadat, Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. Kedua, shalat khusyuk dan khudu, yaitu shalat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.

Ketiga, ilmu ma'adz dzikr, yakni melaksanakan perintah Allah setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah serta mengikuti cara Rasulullah.

Keempat, ikramul Muslimin, yakni memuliakan sesama Muslim dengan menunaikan kewajiban pada sesama Muslim tanpa menuntut hak kita ditunaikannya.

Kelima, tashihun niyah, yakni membersihkan niat dalam beramal semata-mata karena Allah. Keenam, dakwah dan tablig, yakni menggunakan diri, harta, dan waktu seperti yang diperintahkan Allah.

Enam tuntunan itu merupakan landasan ideologi Jamaah Tablig dan harus ditaati oleh seluruh anggota. Syekh Maulana Ilyas belakangan menambahkan peraturan lain yang meminta para jamaahnya untuk tak menyia-nyiakan waktu.

Keberhasilan Jamaah Tablig dalam menjalankan misi dakwahnya berkat ketulusan  anggota dan pengikutnya, kesederhanaan, serta pesan-pesan dakwah yang nonkontroversial dan nonsektarian, dan pada daya pikat personal langsungnya kepada setiap Muslim yang menjadi sasaran dakwah mereka. N  ed; heri ruslan

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement