REPUBLIKA.CO.ID, Peradaban Yunani Kuno tampak istimewa di bidang filsafat, sastra, politik, dan astronomi. Filsafat Yunani mengantarkan pemahaman kita pada hakikat kehidupan. Di antara tokoh penting di bidang ini adalah Socrates, Aristoteles, dan Plato.
Di bidang politik, bangsa Yunani Kuno merupakan bangsa pertama di dunia yang menerapkan sistem demokrasi (pemerintahan rakyat). Tapi, demokrasi yang mereka jalankan memiliki banyak kekurangan karena hanya rakyat merdeka kelahiran Athena yang punya hak bicara dalam pemerintahan.
Sementara itu, peradaban Romawi terkenal dengan prestasinya membangun gedung-gedung megah dan indah. Mereka memiliki gedung teater, arena-arena pertunjukan, jembatan-jembatan, taman-taman, dan tempat tinggal yang menakjubkan. Keindahan bangunan-bangunan itu ditunjang dengan karya seni mereka yang maju, seperti ukir-ukiran, patung, dan gambar.
Yang tak kalah monumental adalah peradaban Persia. Peradaban ini unggul dalam bidang teknik penulisan, pengaturan masalah-masalah militer, dan pengembangan pengolahan tanah. Mereka juga maju dalam seni bangunan, keramik, ukiran, pembuatan arca-arca, dan pencetakan uang koin. Masih ada lagi peradaban penting lainnya, yaitu India dan Cina.
Setelah peradaban-peradaban itu mengalami kemerosotan, Islam lahir dan menjelma menjadi peradaban agung dengan mewarisi sejumlah peninggalan-peninggalannya. Dalam pengamatan Howard R Turner yang dia tulis dalam Sains Islam yang Mengagumkan, umat Islam menerima warisan berharga dari budaya-budaya Asia, Yunani, Romawi, Bezantium, dan Afrika. Sebagian warisan budaya itu diterima apa adanya dan sebagian lain diadaptasikan dengan ajaran Islam.
Turner mengakui, apa yang diraih oleh peradaban Islam belum pernah diraih oleh peradaban lain sebelumnya. Apa yang menjadikan peradaban Islam berbeda? Pertanyaan ini dijawab cendekiawan Muslim Syekh Muhammad Al Ghazali dalam bukunya Berdialog dengan Al-Quran', yaitu umat Islam dituntun secara langsung oleh Allah SWT melalui kitab suci Alquran dan rasul-Nya.
Jika pendapat Al Ghazali itu benar, terdapat perbedaan antara fondasi peradaban Islam dengan peradaban lain. Perbedaannya sangat fundamental. Peradaban selain Islam dibangun di atas logika manusia, sedangkan peradaban Islam atas tuntunan dari Yang Mahakuasa.
Dikatakan Alquran, alam raya ini dihamparkan untuk dijadikan pelajaran bagi umat manusia. Manusia diberikan etos dan ilmu untuk membuka pintu-pintu ilmu pengetahuan. Akan tetapi, menurut Jalaluddin Rakhmat dalam Islam Aktual, ajaran ini tidak berarti apa-apa jika umat Islam tidak berusaha mempelajari alam secara serius dan berkelanjutan.