Rabu 26 Feb 2020 22:21 WIB

Erick Sebut Museum Rasulullah Jadi Pengingat Islam itu Damai

Erick bersyukur Indonesia bisa menjadi salah satu negara tempat museum Rasullah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Erick Thohir meyakini Museum Rasulullah akan menjadi salah satu wisata religi unggulan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Erick Thohir meyakini Museum Rasulullah akan menjadi salah satu wisata religi unggulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir mengatakan, Museum Rasulullah yang dibangun di kawasan Ancol akan menjadi tempat untuk mempelajari sejarah. Di samping itu, museum Rasullah terbesar di dunia ini juga akan pengingat bahwa penyebaran Islam dilakukan dengan cara yang indah.  

"Selain sebagai tempat mempelajari sejarah, museum ini akan menjadi pengingat bahwa penyebaran Islam itu dilakukan dengan cara yang indah, penuh kasih sayang dan damai," ujar Erick usai menghadiri acara peletakan batu pertama Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Peradaban Islam di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (26/2).

Sebagai negara berpenduduk mayoritas, menurut dia, Indonesia bersyukur bisa menjadi salah satu negara yang ditunjuk untuk mendirikan Museum Rasulullah. Selain Indonesia, ada 24 negara lainnya yang akan menjadi lokasi pendirian Rasulullah.

"Sebagai negara penganut Islam terbesar tentunya kita semua bersyukur bahwa museum internasional Rasulullah SAW didirikan di Indonesia," ucapnya.

Menteri yang terkenal dengan jargon jaga akhlaknya ini yakin ke depannya Museum Rasulullah yang diinisiasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut akan menjadi salah satu wisata religi unggulan di Indonesia.  "Museum ini akan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang baru di negeri kita," kata Erick.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Peradaban Islam di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (26/2). Kalla meresmikan museum ini dengan cara menekan tombol sirene bersama Sekretaris Liga Dunia Islam, Syekh Muhamad bin Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama Fachrul Razi, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A. Djalil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement