Rabu 26 Feb 2020 03:00 WIB

Komunitas Berbagi Berkah Bantu Dhuafa Berangkat Umrah

Menjadi harapan setiap orang untuk mengunjungi Tanah Suci.

Kabah
Foto: Reuters/Fahad Shadeed
Kabah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Menjadi harapan setiap orang untuk melaksanakan umrah. Namun, keterbatasan biaya menjadi salah satu faktor yang menjadi alasan belum bisa mewujudkan harapan tersebut.

Presiden Direktur Inti Berkah Group, Alisya Fianne Janne mengatakan, pihaknya melalui komunitas Berbagi Berkah Baitullah dan Gerakan Muslimah Bersyari (GMB) coba mewujudkan harapan itu dengan menggulirkan program Berbagi Berkah Baitullah. Program ini merupakan upaya untuk membantu mereka yang alami kekurangan biaya untuk berangkat ke Tanah Suci.

“Idenya sederhana, kita bantu mereka yang membutuhkan untuk berangkat umrah ke Tanah Suci,” papar Ketua Bidang DPP Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI), dalam pesan singkat kepada Republika.co.id, Senin (25/2).

Dijelaskan Pendiri Umrah dan Halal Travel Smartrie ini, mekanisme pemberian bantuan melalui seleksi yang dilakukan. Pada 22 Februari kemarin telah diberangkatkan lima orang yang merupakan individu terpilih. 

 

“Kami tidak sembarang sehingga tepat sasaran. Jadi benar-benar mereka yang butuh bantuan,”katanya.

Dana bantuan sendiri berasal dari anak usaha dan para donatur yang mempercayakan donasinya kepada Komunitas Berbagi Berkah Baitullah. Semua donasi yang diterima tercatat dan dilaporkan kepada para donaturnya. 

“Donatur akan tahu perosesnya dari awal hingga seleksi penerima bantuan, hingga keberangkatan,” kata dia.

Perempuan yang juga aktif menjadi motivator ini, tidak menyangka antusiasme para donatur begitu besar. “Kekuatan niat,” kata dia yang pernah menjadi pengurus Paguyuban Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa ini.

Fianne berharap, upaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan bisa lebih luas lagi. “Saat ini, bantuan yang diberikan baru pada wilayah Banten,” kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement