Kamis 20 Feb 2020 19:52 WIB

Jangan Terlalu Benci dan Teramat Cinta, Ini Pesan Rasulullah

Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak cinta dan benci berlebihan.

Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak cinta dan benci berlebihan. Cinta (Ilustrasi)
Foto: blacktomato.co.uk
Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak cinta dan benci berlebihan. Cinta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jangan pernah berbangga diri dengan kondisi perasaan yang sedang kita miliki. Perasaan cinta, perasaan benci, perasaan apapun dalam diri kita. Kita tidak pernah tahu hati manusia, sesekali ia senang namun terkadang berubah tidak senang. 

Direktur Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), KH Ma’ruf Khozin, mengatakan Nabi Muhammad SAW sebenarnya telah mengingatkan itu semua agar tidak terlalu menyakiti hati kita. 

Baca Juga

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ـ ﺃُﺭَاﻩُ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ـ ﻗَﺎﻝَ: «ﺃَﺣْﺒِﺐْ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻫﻮﻧﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﻐِﺾْ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ»

Dari Abu Hurairah secara marfu': "Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta" (HR Tirmidzi)

Sebab menurut Kiai Ma’ruf, memang ada kekuatan Mahadahsyat, yang mengatur segalanya sesuai kehendak-Nya. Dia mengutip riwayat berikut: 

«ﺇِﻥَّ ﻗُﻠُﻮﺏَ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻛُﻠَّﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺇِﺻْﺒَﻌَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﺃﺻﺎﺑﻊ اﻟﺮﺣﻤﻦ، ﻛَﻘَﻠْﺐٍ ﻭَاﺣِﺪٍ، ﻳُﺼَﺮِّﻓُﻪُ ﺣَﻴْﺚُ ﻳَﺸَﺎءُ» 

Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh semua hati manusia berada dalam kekuasaan Allah yang Mahapengasih, seperti satu hati. Dia menggerakkan hati sesuai kehendak-Nya." 

ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ: «اﻟﻠﻬُﻢَّ ﻣُﺼَﺮِّﻑَ اﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ﺻَﺮِّﻑْ ﻗُﻠُﻮﺑَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ»

Kemudian Rasulullah SAW berdoa: "Ya Allah yang maha menggerakkan hati. Gerakkan hati kami untuk beribadah kepada-Mu." (HR Muslim)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement