REPUBLIKA.CO.ID, Al-AHSA -- Istana Ibrahim di Hofuf, kegubernuran Al-Ahsa di provinsi Timur Arab Saudi, merupakan salah satu landmark paling penting di wilayah tersebut. Dikenal dengan sebutan Qasr Ibrahim, bangunan ini merupakan semacam kastil dan benteng bersejarah yang dibangun dari masa Ottoman yang kala itu menjadi barak militer Turki.

Istana yang dibangun hampir 500 tahun lalu itu mencakup beberapa menara pengawas militer. Dilansir di Arab News, Sabtu (15/2), nama Istana Ibrahim ini merujuk pada Ibrahim bin Afysan, seorang arsitek yang merenovasi struktur bangunan ini pada tahun 1801.

Meliputi lebih dari 16.500 meter persegi, istana Ibrahim ini menggabungkan gaya arsitektur modern dan Islam yang khas pada saat itu. Di dalamnya ada Masjid Al-Quba yang memiliki kubah tunggal di atas seluruh bangunan dan menjadi gaya unik di Arab Saudi kala itu.

Istana Ibrahim ini dibangun di atas rute komersial dengan jaringan ke seluruh dunia. Karena itu, warisan bersejarah ini dibangun untuk melambangkan kekayaan wilayah tersebut.

Raja Abdul Aziz menambahkan dimensi baru ke istana ketika ia memerintah Al-Ahsa pada 1913. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah Saudi memperkuat struktur bangunan dengan kubah Islam dan menara besar bergaya militer, serta barak tentara di sayap timur istana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika