Jumat 14 Feb 2020 04:30 WIB

Menag: Terowongan Istiqlal-Katredal Simbol Kerukunan Umat

Menag memastikan pembangunan terowongan tak timbulkan kecemburuan agama lain.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Agama Fachrul Razi bicara soal terowongan silaturahmi.
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Menteri Agama Fachrul Razi bicara soal terowongan silaturahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Agama, Fachrul Razi menyambut baik rencana pembangunan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral yang diberi nama "Terowongan Silahurahmi". Fachrul menilai pembangunan Terowongan Silaturahmi sangat bagus dan bisa menjadi lambang kerukunan umat beragama.

"Lambang kerukunan umat beragama. Secara praktisnya memang mereka (Katedral) bisa kalau ada kegiatan terlalu banyak bisa di Istiqlal atau sebaliknya," ujar Fachrul saat ditemui di Masjid Al-akbar, Surabaya, Kamis (13/2).

Baca Juga

Fachrul memastikan, pembangunan terowongan ini tidak akan menimbulkan kecemburuan agama lain. Pemerintah memperhatikan semua agama.

"Oh nanti ada tahapnya, gak bisa langsung (pembangunannya). Kebetulan itu kan berdampingan. Pasti semua (agama) diperhatikan, kami juga turun tangan langsung semua," ujar Fachrul.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengaku mendapatkan usulan untuk membangun terowongan bawah tanah sebagai penghubung dari Masjid Istiqlal ke Gereja Katedral. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyetujuinya. Jokowi berharap, terowongan tersebut dapat menjadi terowongan silaturahmi kedua tempat ibadah itu.

"Tidak kelihatan berseberangan, tapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah. Sehingga tidak nyebrang, sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahmi," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement