Rabu 12 Feb 2020 18:16 WIB

Din: Perbedaan Agama dan Pancasila tak Perlu Diungkit Lagi

Umat Islam bertanggung jawab mengisi Pancasila.

Din: Perbedaan Agama dan Pancasila tak Perlu Diungkit Lagi. Mendagri Tito Karnavian memberikan paparan didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dalam Rapat Pleno ke-49 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (12/2).
Foto: Republika/Prayogi
Din: Perbedaan Agama dan Pancasila tak Perlu Diungkit Lagi. Mendagri Tito Karnavian memberikan paparan didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dalam Rapat Pleno ke-49 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan persoalan Pancasila dan agama seharusnya tidak perlu diungkit lagi perbedaannya karena sudah final.

"Saya kira sudah selesai. Hubungan agama dengan Pancasila sudah selesai dan tidak perlu diungkit apalagi dalam nada yang keliru," kata Din usai memimpin Rapat Pleno Wantim MUI di Jakarta, Rabu (12/2).

Baca Juga

Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan Pancasila berikut UUD 1945 kristalisasi dari nilai agama. Maka sebaiknya tidak perlu ada lagi pertentangan Pancasila dengan agama termasuk Islam.

Umat Islam, kata dia, saat ini justru merasa bertanggung jawab dalam mengisi negara Pancasila. "Saya berpendapat Pancasila tidak boleh meninggalkan agama karena bersumber juga dari agama," kata dia.

"Dengan agama Pancasila akan kuat, tanpa agama akan kualat. Dengan agama Pancasila tegak, tanpa agama Pancasila akan rusak," katanya.

Dia juga mendorong kalangan beragama terus berada pada posisi moderat. Pemerintah juga bertanggung jawab dapat mengembangkan Pancasila dan agama karena berhubungan erat sebagai bagian dari kesadaran kebangsaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement