Senin 10 Feb 2020 13:38 WIB

UIII, Warna Baru Perguruan Tinggi Islam di Indonesia

UIII dibangun di Depok.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
UIII, Warna Baru Perguruan Tinggi Islam di Indonesia. Foto: Pembangunan Kampus UIII Depok.
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Proyek pembangunan kampus UIII Depok.

JAKARTA -- Pembangunan perguruan tinggi Islam telah terjadi sejak abad pertengahan, sehingga peradaban Islam bisa mencapai puncak kejayaannya. Sejarah mencatat, para ilmuan muslim saat itu sukses membidani lahirnya lembaga pendidikan tinggi bernama universitas atau jam’iah.

Universitas pertama yang lahir dari peradaban Islam adalah Universitas Al-Qarawiyyin (Jami’ah Al-Qarawiyyin). Ketika peradaban Islam melahirkan jam’iyah, tak ada satupun peradaban di muka bumi yang mengenal sistem pendidikan tinggi. Eropa misalnya, baru mengikutinya sekitar dua abad setelah itu.

Universitas Al-Qarawiyyin didirkan di Kota Fez, Maroko pada 859 Masehi. Karena itu, tak heran jika Guinness Book of World pada 1998 menepatkan universitas ini sebagai perguruan tinggi tertua dan pertama di seantero jagad yang menawarkan gelar kesarjanaan.

Selain universitas tersebut, ada beberapa universitas tua lainnya yang telah lahir dari peradaban Islam, di antaranya Universitas Al-Azhar di Mesir, Universitas Sankore di Timbuktu, Mali, dan Universitas Nizzamiya di Persia. Universitas Islam tersebut telah berkontribusi dalam memajukan peradaban Islam.

Melalui UIII, para ilmuan dan intektual Indonesia kini juga mencoba untuk berkontribusi dalam memajukan peradaban Islam. Pendirian UIII ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengakuan komunitas akademik tentang peran Islam di Indonesia, sekaligus untuk mengubah negara ini menjadi salah satu pusat peradaban Islam dunia.

UIII didirikan untuk menjadi model pendidikan tinggi Islam terkemuka dalam studi, ilmu sosial, humaniora, dan ilmu teknologi. Kampus ini diharapkan bisa memperkenalkan kepada dunia bahwa Islam di Indonesia juga dapat memberikan kontribusi positif dalam penemuan pengetahuan dan pelestarian peradaban dunia.

Untuk memajukan dan mengembangkan UIII, pemerintah Indonesia menunjuk Prof Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIII. Penunjukan dilakukan melalui penerbitan Keputusan Presiden  Nomor 37/M Tahun 2019 tertanggal 29 Mei 2019.

Prof Komaruddin sendiri sebelumnya sudah berpengalaman menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah untuk masa jabatan dua periode, yaitu pada 2006-2010 dan 2010-2015. Santri asal Muntilan ini bakal menjadi Rektor UIII untuk masa jabatan 2019-2024.

Prof Komaruddin mengatakan, gagasan pembangunan kampus Islam bertaraf Internasional itu sebenarnya sudah sejak lama ada di benak para intelektual Indonesia. Tapi, gagasan itu belum terwujudkan menjadi kenyataan.

"Keinginan, gagasan agar Indonesia punya perguruan Tinggi Islam Internasional itu tentu sudah lama ada dibenak para intektual Indonesia," ujar Prof Komaruddin saat ditemui Republika di Sekretariat UIII, Lantai 2 Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).

Menurut dia, orang Indonesia yang pernah studi ke luar negeri pasti mempunyai keinginan atau gagasan agar Indonesia bisa membangun universitas Islam Internasional seperti Mesir yang memiliki Al Azhar dan sejumlah negara lainnya yang telah membangun perguruan tinggi ternama.

Kemudian, para Intelektual dari UIN Syarief Hidayatullah Ciputat mencoba mengkristalkan keinginan yang selama ini diidamkan tersebut. "Jadi boleh dikatakan bahwa teman-teman Ciputat itu yang mencoba mengkristalkan keinginan tadi, gagasan tadi menjadi satu program," katanya.

Gagasan itu pun mendapat dukungan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla. Akhirnya, proses pembangunan UIII pun bisa diwujudkan. Menurut Komaruddin, dukungan pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla sangat penting dalam pendirian kampus masa depan tersebut.

"Itu kan tidak akan jalan kalau tidak ada dukungan dari negara, dari pemerintah. Sebab kalau dari swasta tidak mungkin. Tanpa APBN, Indonesia ini berat untuk membangun universitas Internasional yang bagus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement