Sabtu 08 Feb 2020 18:00 WIB

Kisah Sosok KH Ahmad Sanusi Dibukukan

KH Ahmad Sanusi merupakan salah satu pendiri organisasi PUI.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
KH. Ahmad Sanusi
Foto: wikipedia
KH. Ahmad Sanusi

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI -- Sosok ulama dan tokoh pejuang asal Kota Sukabumi, Jawa Barat diangkat dalam sebuah novel biografi oleh Republika Penerbit. Karya tulisan Vita Agustina ini mengangkat figur pendiri Persatuan Ummat Islam (PUI) dan mendapatkan sambutan positif dari warga serta ulama di Sukabumi.

Launching Novel Biografi KH Ahmad Sanusi dengan judul Sang Penjelajah tersebut dilakukan bersamaan dengan acara pelantikan DPD Persatuan Ummat Islam (PUI), Pemuda PUI dan Wanita PUI Kota Sukabumi periode 2019-2023 di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Sabtu (8/2).

Baca Juga

''Launching dalam kerangka menolak lupa dengan sejarah sehingga buku diluncurkan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, yang juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Daerah PUI Kota Sukabumi.

Harapannya dengan hadirnya novel ini warga khususnya generasi muda atau milienial ingat ada tokoh besar asal Sukabumu yakni KH Ahmad Sanusi. Sehingga mereka terinspirasi dengan sosok KH Ahmad Sanusi yang merupakan tokoh ulama sekaligus pendidikan dan pejuang kemerdekaan.

Saat ini ungkap Fahmi, pemerintah kota juga mendorong agar KH Ahmad Sanusi ditetapkan pemerintah pusat menjadi pahlawan nasional karena jasa-jasanya dalam perjuangan di Indonesia. Salah satunya dengan mengenalkan sosok tersebut melalui buku dan film yang sudah lebih dahulu dibuat pada beberapa tahun lalu.

KH Ahmad Sanusi merupakan salah satu pendiri organisasi PUI bersama Mr R Syamsudin dan KH Abdul Halim. Kehadiran PUI yang didirikan sejak 1952 ini mampu mempersatukan umat Islam dan menguatkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Ketua DPD PUI Kota Sukabumi Munandi Saleh mengatakan, PUI memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa. '' Oganisasi ini didirikan oleh dua tokoh Sukabumi yakni KH Ahmad Sanusi dan R Syamsudin (Wali kota Sukabumi 1945-1946) serta satu tokoh ulama Majalengka KH Abdul Halim,'' kata dia.

Kehadiran buku ini ungkap Munandi sebagai upaya mengangkat sosok pendiri PUI. Targetnya warga bisa mendapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai sosok tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement