Kamis 30 Jan 2020 06:33 WIB

Ipteks dan Imtaq Tentukan Kualitas Sumber Daya Manusia

Iman dan taqwa (Imtaq) mendorong manusia punya etos kerja unggul dan akhlak mulia.

Prof Rokhmin Dahuri memberikan ceramah dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Palu.
Foto: Dok Rokhmin Dahuri
Prof Rokhmin Dahuri memberikan ceramah dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Palu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU --  Sejarah peradaban manusia dan fakta empiris membuktikan bahwa kunci kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa adalah kualitas sumber daya  manusia  (SDM)-nya, bukan karena melimpahnya sumber daya dalam  (SDA). “Kualitas SDM ditentukan oleh kapasitas inovasi Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dan Imtaq (Iman dan Taqwa),” kata Guru Besar IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri.

Ia mengemukakan hal tersebut saat memberikan ceramah dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Palu di halaman rumah Walikota Palu, Sulteng, Senin (27/1). Di  hadapan sekitar 1.000 orang jamaah, Prof. Rokhmin Dahuri memberikan ceramah tentang “Membangun SDM Unggul Berbasis Imtaq dan Ipteks  untuk Mewujudkan Indonesia Maju, Adil-Makmur dan Berdaulat”. 

Ia menegaskan,  kapasitas inovasi Ipteks bergantung pada pendidikan, R & D (litbang), dan gizi serta kesehatan.  “Islam mewajibkan umatnya untuk membaca, menuntut ilmu, menguasai dan menghasilkan Ipteks sebagaimana diterangkan dalam banyak ayat Alquran dan Hadits,” ujar pakar kelautan dan perikanan itu dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Suasana ceramah agama dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Palu.

Ia menjelaskan, ketika umat Islam mengamalkan ajaran Islam secara kaffah  (menyeluruh) dan ittiba’ (mengikuti dan melaksanakan sunnah Rasul), umat Islam memiliki kapasitas Ipteks yang sangat tinggi dan makmur pada abad ke-7 sampai dengan abad  ke-17 M. Sementara Eropa (Barat) pada saat itu dalam kemunduran dan kegelapan (the Dark Ages).

“Sebagian besar Ipteks modern saat ini berasal dari hasil temuan Ipteks  para ilmuwan muslim. Sebut saja Ibu Sina, Ibnu Khaldun, Al Khawarizmi, Ibnu Batutah dan Ar Rumi,” kata Rokhmin megutip buku karya Wallace-Murphy, 2007.

Sedangkan, Imtaq selain memastikan manusia akan memiliki etos kerja unggul dan akhlak mulia. “Juga bagi orang yang beriman dan takwa, Allah menjanjikan kesuksesan dan kebahagian hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak,” tutur menteri kelautan dan perikanan era Kabinet Gotong Royong itu.

Hal itu, kata Rokhmin, dikemukakan oleh Allah SWT di dalam Alquran. Antara lain, Surat At-Talaq: 2 - 5; QS. Ali Imran: 133, dan QS. Al-‘Araf: 96.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement