REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dompet Dhuafa menjadi bagian dari Civil Society Organization (CSO) Tuberkolosis (TBC) yang berperan penting dalam mendukung penanggulangan penyakit TB sejak 2004 sampai sekarang. Hal ini diutarakan General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa, dr. Yeni Purnamasari MKM., di sela-sela acara "Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC Tahun 2030" pada Rabu (29/1), di Cimahi Techo Park, Kota Cimahi, Jawa Barat yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Bersama dengan Forum Stop TB Partnership, Dompet Dhuafa menurut Yeni, hadir dalam pencanangan acara tersebut dan menjadi bagian dari Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030. Gerakan ini mengusung komitmen semua pihak untuk melakukan TOSS TBC, yaitu Temukan Obati Sampai Sembuh TBC di Indonesia.
"Peran Dompet Dhuafa dalam penanggulanan TB, dalam bentuk jejaring faskes tingkat satu dan Rumah Sakit yang melayani pemeriksaan dan pengobatan TB, pelatihan tenaga kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pelatihan kader TBC, penemuan kasus TBC secara aktif di masyarakat dan menggagas koalisi lembaga zakat dan filantrofi untuk berperan dalam upaya eliminasi TBC 2030," ujar dr. Yeni Purnamasari, MKM.
Tuberkulosis (TBC) menjadi penyakit kelima terbanyak dari 10 kasus penyakit lain di Indonesia. Menjadi peringkat ketiga didunia kasus TBC terbanyak setelah India dan China. Peringkat ketujuh di dunia untuk TB Resisten Obat (RO) dan TB HIV.
“Ada 845 ribu estimasi jumlah kasus, 4.413 TB RO, 60.686 TB anak, 10.174 TB HIV, 13 kematian karena TB dalam satu jam, 33 persen kasus belum terlaporkan dan 85 persen keberhasilan pengobatan. Belum termasuk data TBC Laten (yang sudah terinfeksi tapi belum sakit atau menunjukan gejala TBC),” terang dr. Yeni Purnamasari, MKM.
Di Jawa Barat, Dompet Dhuafa aktif menggelar pelatihan kader TB seperti di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Para kader TB tersebut di antaranya dari kalangan ibu-ibu seperti kader posyandu. "Tujuannya dari adanya pelatihan kader ini agar kasus TB semakin berkurang bahkan dieliminasi, seperti penemuan kasus baru, pendampingan pasien, dan memutus penularan rantai TB,” ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah.