Senin 27 Jan 2020 21:26 WIB

Muhammadiyah Sarankan Evakuasi Mahasiswa dari China Segera

Muhammadiyah berharap pemerintah memulangkan mahasiswa dari China.

 Muhammadiyah berharap pemerintah memulangkan mahasiswa dari China segera. Foto Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: Chinatopix via AP
Muhammadiyah berharap pemerintah memulangkan mahasiswa dari China segera. Foto Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mendorong pemerintah agar dapat memulangkan mahasiswa Indonesia di China di tengah ancaman virus Corona yang mematikan.

"Muhammadiyah mengharapkan agar pemerintah Indonesia dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara. Karena itu demi keselamatan dan untuk melindungi warga negara Indonesia," kata Mu'ti kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/1).

Baca Juga

Muhammadiyah mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China.

Dia mengutip informasi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) China di mana saat ini masih terdapat sekitar 80 mahasiswa Indonesia di Wuhan.

"Sekarang Wuhan diisolasi, tidak boleh ada warga yang keluar atau masuk ke kota tersebut. Para mahasiswa sekarang ini tinggal di tempat penampungan tidak boleh ada aktivitas di kampus dan tempat lainnya," katanya.

Menurut dia, penyebaran virus Corona cukup mengkhawatirkan karena terus mewabah ke berbagai negara.

Mu'ti mengatakan pemulangan itu sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus Corona yang sangat cepat dan berbahaya. 

Pemerintah China menyatakan jumlah kematian akibat virus corona bertambah menjadi 81 orang. Sebelumnya, pemerintah menyatakan 56 orang meninggal dunia.

Dilansir Aljazirah, Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan pertambahan angka kematian tersebut dari Provinsi Hubei sebanyak 24 orang. Kini, Hubei pun telah diisolasi.

Virus corona pun mulai menyebar ke Eropa. Pemerintah Prancis mengkonfirmasi tiga kasus virus corona baru dari China. Sebelumnya, virus itu pun dikabarkan menjangkau Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement