REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Pemkab Muba melakukan pembinaan terhadap peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) utusan Kabupaten Muba tahn 2020, Kamis (16/1). Pembinaan ini agar mereka menjadi sumber daya manusia yang berakhlak sesuai slogan Muba 'Membangun Umbat Berbasis Agama'.
Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex diwakili Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Yudi Herzandi SH MH membuka kegiatan pembinaan peserta Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) utusan Kabupaten Muba 2020, di Auditorium Pemkab Muba, Kamis (16/1).
"Mereka merupakan putra putri kelahiran dari Bumi Serasan Sekate. Mereka calon kafilah MTQ ke-28 di Muba," kata Yudi.
Pemkab Muba melakukan pembinaan terhadap peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) utusan Kabupaten Muba tahn 2020, Kamis (16/1).
Karenanya, kata dia, kepada stakeholder terkait yang akan menyukseskan cita-cita ini, seperti LPTQ Muba, Pondok Pesantren, Rumah Tahfiz para ustadz dan ustadzah, pihaknya akan membina dengan sungguh-sungguh anak-anak dan adik-adik tersebut agar menjadi qori' dan qoriah, hafiz-hafizha, mufassir-mufassirah, muhaditz-muhaditsah terbaik.
"Mereka adalah investasi agama bangsa dan negara kita dimasa yang akan datang," ujarnya.
Kepada peserta, Yudi berpesan, agar menjadikan hal tersebut sebagai awal dan momen untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. "Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas mengharap ridha dari Allah SWT. Karena yang berprestasi dalam ajang MTQ, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan meberi reward dan penghargaan yang akan menjadi sejarah paling berharga dalam hidup kalian," ujarnya.
Sementara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Opi Pahlopi MA mengungkapkan, pembinaan peserta utusan Kabupaten Muba ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan dan dianggarkan yang selama ini bertumpu di rumah masing-masing.
"Laporan dari kecamatan ada sebanyak 263 peserta, namun akan kita seleksi karena yang akan dibina 58 orang peserta. Pelaksanaan selama 10 bulan, mulai Februari sampai November, dilaksanakan pada Sabtu dan Ahad sehingga tidak menggangu sekolah anak-anak, di Masjid Al-Karim Nur dan Jami' An-Nur," ungkap Opi.
Pada kesempatan itu Kabag Kesra juga mengusulkan bahwa 58 orang peserta yang nantinya akan dikirim ke MTQ tingkat provinsi untuk diumrahkan. "Walaupun tidak juara kafilah MTQ putra-putri asli Muba akan kitab beri reward," ujarnya.