REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia memantik empati ratusan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo. Sebanyak 481 siswa bersama-sama menggelar doa bersama untuk warga terdampak bencana alam. Selain itu sebagai bentuk kepedulian siswa juga melakukan penggalangan dana untuk disalurkan kepada korban bencana.
Bertajuk Peduli Bencana Banjir dan Tanah Longsor, kegiatan doa dan penggalangan donasi diawali dengan tausiah dari guru agama SDM PK Kota Barat. Kegiatan itu juga dihadiri oleh para guru. Setelah mendengarkan tausiyah dan doa bersama para siswa secara bergantian memberikan donasi bagi korban bencana.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Humas SDM PK Kota Barat, Muhamad Arifin mengungkapkan doa bersama dan penggalangan dana itu merupakan bentuk kepedulian warga sekolah terhadap para korban bencana.
"Kami ingin mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan empati kepada para siswa melalui aksi nyata," kata Arifin melalui siaran pers yang diterima Republika,co.id pada belum lama ini.
Arifin menambahkan bahwa kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 17,6 juta yang akan disalurkan melalui LAZIS Muhammadiyah Solo.
"Nantinya, dana tersebut akan dikelola oleh tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang sudah terjun langsung ke daerah bencana," kata Arifin.
Sementara itu salah seorang siswa kelas IV, Zia, mengaku sangat bersedih dengan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Dia tidak bisa membayangkan warga yang tiba-tiba harus kehilangan anggota keluarga serta tempat tinggal dan fasilitas umum yang rusak parah.
Zia mengaku ikut menyumbang dana dan selalu berdoa untuk para korban bencana karena baru itu yang bisa dia lakukan. Dia berharap para korban bisa segera mendapatkan bantuan dan dipindahkan ke tempat yang aman.
"Saya dan teman-teman ikut mendoakan dan sedikit membantu uang, mudah-mudahan bisa meringankan penderitaan saudara-saudara yang saat ini baru terkena bencana," tuturnya.