Jumat 10 Jan 2020 22:38 WIB

Keluarga Pangeran Diponegoro Peringati Haul ke-165

Peringatan Haul ke-165 dalam rangka memperingati wafatnya Diponegoro.

Lukisan ini dipasang di ruangan bekas tahanan Pangeran Diponegoro di area Museum Rotterdam di Makassar, Ujungpandang.
Foto: Republika/ Maman Sudiaman
Lukisan ini dipasang di ruangan bekas tahanan Pangeran Diponegoro di area Museum Rotterdam di Makassar, Ujungpandang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Para keluarga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Pangeran Diponegoro (IKAPADI) memperingati "Haul" ke-165 Pangeran Diponegoro di Makassar, Jumat (10/1)."Haul" pengertiannya adalah peringatan hari wafat seseorang. 

Salah satu keluarga Pangeran Diponegoro, Lies F Nurdindi, di Makassar, mengatakan acara ini ditujukan untuk mendoakan dan mengenang sosok pahlawan nasional yang memiliki nama asli Bendara Raden Mas Antawirya tersebut.

Baca Juga

Lies menjelaskan, Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan nasional yang dicintai banyak orang.

"Kami melaksanakan Haul ke-165 dari Eyang Pangeran Diponegoro. Jadi keluarga besar berkumpul untuk mendoakan bersama. Pangeran Diponegoro'kan pahlawan besar, Insya Allah seluruh masyarakat juga selalu berdoa untuk beliau," katanya.

Tanpa banyak diketahui sebelumnya, Lies F Nurdin adalah juga merupakan salah satu keturunan dari Pangeran Diponegoro.

Sang kakek dari istri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini merupakan keturunan dari Pangeran Diponegoro.

Perwakilan dari keluarga besar Pangeran Diponegoro juga mengisahkan sejarah perjuanganDiponegoromulai dari awal mula terjadinya Perang Jawa, hingga masa-masa sang pangeran diasingkan ke Ujung Pandang, yang sekarang dikenal dengan sebutan Kota Makassar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement