Jumat 10 Jan 2020 22:16 WIB

Logistik Bencana Solopeduli Tembus Desa Terisolir di Lebak

Kampung Cinyiru merupakan lokasi terdampak bencana paling parah di Kabupaten Lebak.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Bantuan Solopeduli mencapai warga terdampak di Lebak Banten. Foto kondisi rumah usai diterjang banjir bandang di Lebak, (ilusrasi).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Bantuan Solopeduli mencapai warga terdampak di Lebak Banten. Foto kondisi rumah usai diterjang banjir bandang di Lebak, (ilusrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Obat- obatan serta berbagai kebutuhan dasar pengungsi yang dihimpun Solopeduli dari para donatur, tembus Kampung Cinyiru, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (10/1).

Kampung Cinyiru merupakan lokasi terdampak bencana paling parah di Kabupaten Lebak. Kampung ini sebelumnya terisolir dan masih sulit diakses, akibat kerusakan sejumlah infrstruktur jalan dan jembatan.

Baca Juga

Namun tim Solopeduli telah menjangkau kampung yang masih porak-poranda akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang tersebut, guna menyalurkan bantuan kemanusiaan kebutuhan para pengungsi.

“Jalan rusak dan tergenang air, tidak menghalangi tim untuk menyalurkan bantuan bagi para korban terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Lebak tersebut,” kata Manager Program Solopeduli, Fafa Faisal.

Ia mengatakan, sejak diberangkatkan dari Kantor Manajemen Solopeduli, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, sehari sebelumnya, Tim Relawan Solopeduli harus melawan cuaca yang masih ekstrim. Tak hanya itu, akses jalan menuju Kampung Cinyiru pun belum sepenuhnya normal untuk diakses. Namun tak menyurutkan tim yang membawa sejumlah bantuan kemanusiaan amanah para donatur tiba di lokasi penampungan pengungsi.

Demikian pula, bantuan kemanuiaan amanah para donatur tersebut harus disalurkan dan disampaikan kepada warga yang sedang mengalami musibah bencana alam banjir dan tanah longsor di Lebak. Karena bantuan tersebut merupakan logistik bantuan yang saat ini sangat dibutuhkan para pengungsi. “Antara lain meliputi obat- obatan, makanan siap saji, baju, selimut dan beberapa jenis barang lainnya,” jelas Fafa.

Salah satu relawan Solopeduli untuk wilayah bencana Lebak, Iwan menambahkan, untuk bisa mencapai Kampung Cinyiru tidak mudah. Tim relawan Solopeduli bahkan harus beberapa kali berjalan kaki.

“Alhamdulillah, pagi ini tim relawan Solopeduli sudah berada di Kampung Cinyiru, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan tersebut,” jelasnya.

Iwan juga menyampaikan, tim Solopeduli tidak hanya menyampaikan logistik bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam Lebak saja, namun juga turut membantu warga yang masih membersihkan lingkungan dan rumah mereka dari lumpur dan genangan air.

Karena beberapa jenis bantuan yang disalurkan kali ini juga terdiri atas sejumlah peralatan untuk membersihkan lumpur. “Tim Solopeduli juga menyiagakan ambulan di lokasi terdamak bencana alam tersebut guna membantu warga yang membutuhkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Fafa juga menambahkan, bencana banjir telah melanda dibeberapa wilayah di tanah air, sejak awal tahun ini. Maka tim Solopeduli juga terbagi dalam sejumlah tugas kemanusiaan di beberapa tempat.

Seperti di wilayah Soloraya, di Brebes dan di Banten. “Kami memiliki jaringan relawan yang di beberapa kota di Indonesia, terutama di wilayah yang sering terkena bencana seperti di Banten,” tegasny.

Maka tugas tim Solopeduli disana selain menyalurkan bantuan dan assesment juga untuk berkordinasi dengan relawan kemanusiaan yang siap membantu korban bencana alam. Dengan banyak koordinasi dengan berbagai pihak maka dampak bencana bisa segera teratasi. Disamping itu, Solopeduli juga terus menggalang dana peduli banjir dari berbagai lapisan masyarakat yang kami buka di kantor- kantor area Solopeduli.

“Semoga bantuan dan apa-apa yang kita berikan untuk korban banjir menjadi jalan keselamatan kita di dunia dan akhirat,” jelasnya, di damping oleh Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement