REPUBLIKA.CO.ID, PRISTINA – Pengadilan Kosovo pada hari Kamis memerintahkan seorang Muslim etnik Albania, Ikballe Berisha Huduti untuk ditahan. Dia diduga menghasut terorisme, melalui sebuah media sosial yang memposting pembunuhan seorang jenderal penting Iran oleh Amerika Serikat (AS) pekan lalu. Dalam waktu dekat Huduti akan disidangkan.
Dikutip dari Daily Mail, pengadilan di ibu kota, Pristina, menerima permintaan jaksa penuntut untuk menahan Huduti selama satu bulan, memutuskan bahwa dia memiliki risiko penerbangan.
Pengacaranya menolak mengomentari kasus ini. Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman penjara minimal satu tahun atau denda.
Berisha Huduti ditangkap setelah komentar yang diposting di halaman Facebook-nya sehari setelah Jenderal Iran Qassem Soleimani terbunuh di Baghdad. Posting tersebut menyesalkan kematiannya, menyerukan "hanya sedikit kesabaran untuk orang-orang Muslim yang tertindas, di mana pun Anda berada.”
Sementara itu, komunitas Islam Kosovo, mengecam postingan tersebut. Kepemimpinan negara telah menyatakan dukungan langsung untuk tindakan AS terhadap Iran.
Kosovo sangat mendukung Washington menyusul serangan udara NATO pimpinan-Amerika Serikat pada 1999 yang mengakhiri penumpasan berdarah Serbia terhadap separatis etnik Albania Kosovo.