Kamis 02 Jan 2020 14:29 WIB

Literasi Masyarakat Tentang Wakaf Mulai Terbangun

Pertumbuhan wakaf di lembaga-lembaga filantropi mulai meningkat di tahun 2019.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Literasi masyarakat tentang wakaf sudah mulai terbangun. Ilustrasi Wakaf
Foto: Foto : MgRol112
Literasi masyarakat tentang wakaf sudah mulai terbangun. Ilustrasi Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menilai literasi masyarakat tentang wakaf mulai terbangun. Hal ini nampak dari pertumbuhan wakaf di lembaga-lembaga filantropi mulai meningkat di tahun 2019.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf pada Kemenag, Fuad Nasar mengatakan, literasi masyarakat tentang wakaf mulai terbangun, ini hasil perjuangan dan kerja semua pihak. Selain itu saluran untuk masyarakat melaksanakan wakaf semakin banyak.

Baca Juga

"Sekarang Kementerian Agama sudah menerbitkan 21 izin untuk lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang," kata Fuad kepada Republika, Rabu (1/1).

Ia menyampaikan, banyak juga lembaga pengelola wakaf yang langsung menerima wakaf dari wakif. Mereka memanfaatkan wakaf untuk pembangunan masjid, sekolah, pesantren dan berbagai program sosial lainnya.

Menurutnya, perkembangan wakaf ini harus disyukuri sekaligus harus bisa dijaga sebaik-baiknya. Sehingga di tahun 2020 perkembangan wakaf yang terjadi di tahun 2019 dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Fuad mengatakan, meskipun ekonomi Indonesia secara nasional pertumbuhan melambat karena efek perekonomian dunia. "Tapi kami optimis bahwa pertumbuhan zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) itu akan terus mengalami tren kenaikan seperti data yang sudah terekspos selama ini," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi ACT, Lukman Azis menyampaikan, penghimpunan zakat dan wakaf di sepanjang tahun 2019 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ia mengatakan, dana Ziswaf yang dihimpun ACT sepanjang tahun 2019 didominasi zakat dan wakaf.

"Sekarang (tahun 2019) zakat dan wakaf justru mendominasi, kalau pengimpunan Ziswaf yang tertinggi wakaf kemudian zakat, peningkatan yang tertinggi adalah wakaf," ujarnya.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi juga menyampaikan, penghimpunan dana Ziswaf mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen sepanjang tahun 2019. Bahkan penghimpunan wakaf di tahun 2019 pertumbuhannya sampai 155 persen.

"Penghimpunan Ziswaf di tahun 2019 ada peningkatan, tren yang paling tinggi zakat dan wakaf, wakaf kenaikannya sampai 155 persen pertumbuhannya sementara zakat, infak, sedekah itu 20 persen," katanya.

Supervisor Pusat Data dan Informasi Dompet Dhuafa, Muhammad Arya Kurniawan menyampaikan, Dompet Dhuafa punya program gerakan sejuta wakif, sehingga penghimpunan wakaf tahun ini juga meningkat pesat. Dulu masyarakat hanya tahu wakaf masjid, sekolah, tanah dan makam.

"Sekarang mereka mulai tahu bisa wakaf hanya dengan uang sebesar Rp 10 ribu. Sehingga membuat orang-orang semakin tertarik melaksanakan wakaf karena mudah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement