REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi tahunan dzikir nasional yang diadakan oleh Republika juga menyediakan tempat donor darah dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Para pendonor umumnya datang untuk merayakan tahun baru dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti Desliana (25 tahun), yang selalu meluangkan waktu untuk mendonorkan darahnya setiap akhir tahun.
"Saya setiap tahun selalu menjadwalkan donor darah, tiap akhir tahun. Ini kedua kalinya saya donor di Dzikir Nasional," ujar Desliana usai donor darah di Masjid At- Tiin kepada Republika.co.id, Selasa (31/12).
Dzikir Nasional yang diadakan pada malam pergantian tahun dianggap Desliana menjadi sarana untuk membawa kebaikan dan pembelajaran. Menurutnya, acara ini jauh lebih bermanfaat dibandingkan acara hura-hura Tahun Baru di tempat lainnya.
Ia bahkan tidak pernah merayakan Tahun Baru dengan hura-hura. Adanya acara Dzikir Nasional menjadi cara merayakan tahun baru yang berbeda untuknya.
"Sebelum ikut Dzikir Nasional saya tahun baruan di rumah aja, donor darahnya di tempat lain. Alhamdulillah di acara ini bisa donor dan muhasabah," tuturnya.
Pendonor lainnya, Nofri (24 tahun) juga rutin melakukan donor darah. Khusus pergantian tahun ini, ia mengunjungi acara Dzikir Nasional untuk mendonorkan darahnya.
"Saya kesini memang untuk donor darah saja. Karena saya perawat dan malam harus bertugas jadi gak bisa ikut muhasabah," jelas Nofri.
Kendati begitu, Nofri juga menganggap bahwa donor darah adalah hal yang baik dilakukan dalam merayakan pergantian tahun.
Dzikir nasional yang ke-18 ini akan dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan dan daerah sekitar Jabodetabek. Mereka akan mengikuti berbagai rangkaian acara yang dimulai sejak Selasa 31 Desember 2019 siang. Lokasinya di Masjid at-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.