REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gegap gempita liburan akhir tahun 2019 dan antusias menyambut hari baru di 2020 semakin terasa. Jelang pergantian tahun, masyarakat akan terbiasa dengan ajakan melewati malam pergantian tahun dengan perayaan yang mewah.
Hotel-hotel menawarkan paket menginap disertai acara istimewa, pun tempat-tempat hiburan, pusat perbelanjaan, lokasi pariwisata, termasuk wisata kuliner. Semuanya gencar mengundang publik berdatangan merayakan malam pergantian tahun.
Pada akhir tahun, masyarakat akan disibukkan dengan memborong pernak-pernik perayaan tahun baru seperti terompet, mercon, kembang api, topi hias, daging ayam dan ikan untuk dipanggang dan yang lainnya. Di sisi lain, ada banyak masyarakat yang dihadapkan dengan permasalahan yang beragam dan bermacam-macam bentuknya, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Di Yaman, Jalur Gaza, Bangladesh (Rohingya), Afrika dan di berbagai belahan bumi lainnya anak-anak saudara kita menderita kelaparan karena langkanya pangan dan sulitnya akses untuk mencari nafkah. Sedangkan di Suriah, Palestina, pengungsian Turki dan berbagai wilayah lainnya, musim dingin telah datang dan menyelimuti saudara-saudara yang hidupnya di bawah tenda dan gubuk-gubuk suram yang tak layak untuk bernaung. Udara dingin menusuk mereka dari berbagai arah dan menusuk kulit dengan sadisnya.
Permasalahan pun masih banyak terjadi di pelosok Indonesia, salah satunya masalah krisis air bersih. Bahkan, krisis air bersih ini juga dapat menimbulkan beragam penyakit yang menyerang tubuh.
ACT
Di tepian negeri, sekolah-sekolah anak bangsa kita banyak yang terbuat dari kayu-kayu reyot yang dapat ambruk tak terduga atau bahkan tak mampu melanjutkan pendidikan akibat biaya yang tak tergapai. Sejatinya, pergantian tahun bukan peristiwa luar biasa karena esensi kehidupan bukanlah pergantian waktu, tetapi pemanfaatan waktu.
Lukman Azis selaku Direktur Komunikasi ACT menyatakan bahwa di momen akhir tahun ini, banyak orang berbelanja dan menghabiskan waktu berlibur dengan berbagai acara sementara itu, masih ada saudara-saudara kita yang masih sangat membutuhkan di momen berbahagia ini.
“Akan lebih sempurna jika selebrasi kebahagiaan juga dirasakan oleh saudara-saudara yang membutuhkan. ACT akan ada selama tanggal akhir tahun dan awal tahun 2020, sebuah kampanye #YukBerbagi spesial untuk memenuhi kebutuhan para mereka yang sangat membutuhkan. Kesempatan berbagi ini, agar semua orang bisa merasakan kebahagiaan yang berlipat bukan hanya karena momen liburan akhir tahun, tetapi juga kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik di tahun 2020. Nantinya, para penerima manfaat tidak hanya di Indonesia, namun juga hingga luar negeri,” terang Azis.
Selain para dermawan dapat berdonasi melalui transfer antarbank, dermawan juga bisa mengakses situs www.indonesiadermawan.id dan memilih berdonasi untuk sejumlah program kemanusiaan yang ditawarkan. Aksi Cepat Tanggap (ACT), ingin mengajak Sahabat Dermawan dapat berbagi kebahagiaan sebagai amalan penutup 2019 sekaligus pembuka tahun 2020.
Dengan sedekah, diharapkan mengiringi keselamatan langkah di tahun 2020. Nikmati liburan, tetap sedekah, tambahkan berkah. Untuk berpartisipasi dengan program ini klik indonesiadermawan.id/yukberbagi.