Jumat 27 Dec 2019 20:39 WIB

Lokasi Dampingan DMC Dompet Dhuafa Raih Rekomendasi IAGI

Lokasi Dampingan DMC berada di Desa Medana, Nusa Tenggara Barat

Lokasi dampingan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Foto: Dompet Dhuafa
Lokasi dampingan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Lokasi dampingan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Adapun lokasi dampingan DMC Dompet Dhuafa yang merupakan program Kawasan Tanggap Bencana (KTB) berada di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

“Berdasarkan hasil diskusi dan peninjauan lokasi di Desa Medana, ada beberapa hal yang kita temukan diantaranya potensi gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. Jadi tempat ini sangat tepat dijadikan KTB karena kerentanan yang berada di kawasan tersebut. Program yang dijalankan DMC Dompet Dhuafa untuk memberikan pengetahuan kesiapsiagaan pada masyarakat desa ini tepat sasaran,” tulis Kusnadi, Ketua IAGI dalam surat resminya.

IAGI juga mendukung terlengkapinya informasi berupa rambu evakuasi menuju titik evakuasi. Selain merekomendasikan kawasannya, pihak IAGI juga merekomendasikan titik evakuasi yang telah dibuat DMC Dompet Dhuafa bersama warga Medana sudah ideal sebagai titik kumpul. Sebab titik kumpul tersebut secara struktur geologi merupakan zonasi yang aman bila terjadi bencana.

Staf Pengurangan Risiko Bencana (PRB) DMC Dompet Dhuafa Desi Edian Sari sebutkan kini pendampingan KTB di desa Medana telah memasuki tahap pembangunan kapasitas kedua. Di tahap ini masyarakat desa diajak ke titik kumpul, terlibat dalam penentuan arah evakuasi, dan pembuatan peta evakuasi.

“Untuk papan petunjuk informasi seperti plang petunjuk evakuasi sedang dalam proses pengerjaan. Ditargetkan bulan Desember ini selesai. Masyarakat desa baik sekali responsnya, hingga sudah terbit wacana program jangka panjang berupa rencana aksi komunitas,” ujar Desi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement