REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat mengumumkan pemenang sayembara logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII tahun 2020. Penetapan pemenang tersebut berdasarkan Surat Keputuasan Gubernur Sumbar nomor 480-962-2019, tanggal 17 Desember 2019. Penyerahan tersebut dilaksanakan di Aula kantor Gubernur, Kamis (26/12/2019) malam.
Kepala Biro Humas Jasman selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, sayembara ini sudah dimulai sejak Agustus 2019 dan berakhir pada November 2019 silam, dengan peserta berasal dari umum dari seluruh Indonesia.
"Hingga batas waktu yang ditentukan, jumlah karya yang masuk ke kami sebanyak 355, dan itu bukan berasal dari Sumbar saja, namun ada dari Papua, Bali, Sulawesi, Pulau Jawa, NTB dan Kalimantan juga,” kata Jasman, melalui siaran pers yang diterima Republika, Jumat (27/12).
Namun dari keseluruhan karya yang masuk, hanya 5 karya yang dianggap memenuhi kriteria oleh para juri, yang terdiri dari unsur adat Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Datuak Rajo Paghulu, dari unsur agama Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, akademisi/ praktisi Emeraldy Chatra, unsur budaya Alwi Karmena dan dari Jurnalis Hasril Chaniago.
Pemenang sayembara logo MTQ Nasional ke XXVIII tahun 2020 adalah Rayendra Kumar asal Kota Solok. 4 finalis lainnya adalah Fitra Bayu asal Kota Padang Muhammad Rizki asal Pasaman Barat, Ilham Susendra asal Pasaman Barat dan Azwardi asal Kota Padang. Kelima pemenang tersebut, nantinya akan diberikan hadiah berupa uang tunai, plakat dan sertifikat.
"Juara I akan diberikan uang tunai senilai 10, 5 juta rupiah dan kepada 4 finalis akan diberikan uang 3 juta rupiah,” ujar Jasman.
Jasman menerangkan setiap logo yang dibuat harus terdapat 6 unsur, yaitu simbol keimanan, Al Quran sebagai pegangan hidup, kekuatan memegang lurus ruh Islam, kesadaran dalam menggunakan bahasa arab sehingga lebih menimbulkan kesadaran dalam mendalami Al-Quran, simbol Sumbar sendiri, yakni surau dan rumah adat yang tak bisa dipisahkan, dan warna yang ada dalam marawa.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meyakini lima karya yang dihasilkan merupakan karya yang terbaik, karena telah dinilai oleh para juri juri yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
Irwan menginginkan agar logo ini disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Karena MTQ memiliki tujuan utama membumikan Alquran. Agar Alquran lebih mudah dipahami umat Islam dan masyarakat secara umum.