REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Menteri Keuangan Malaysia Amiruddin Hamzah mengatakan berencana mengirim berbagai lulusan perbankan syariah bekerja di luar negeri. Hal tersebut dilakukan dengan alasan Malaysia diakui sebagai pemimpin sektor perbankan syariah di dunia.
Media setempat juga menegaskan hal tersebut. Amiruddin menambahkan, negaranya memang dipandang sebagai pelopor dalam perbankan syariah. Oleh sebab itu, mempertahankan posisi akan terus dilakukannya.
"Sektor ini mampu menawarkan peluang karier terbaik, selain dari banyaknya lulusan kami yang berada di jalur perbankan syariah," ujar Hamzah seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (26/12).
Dia menambahkan Malasysia jugs masih memiliki kapasitas memperkuat sektor perbankan syariah, terlepas dari usahanya menciptakan lapangan kerja dan peluang yang besar. "Takaful (asuransi Islam) ini tidak hanya untuk digunakan di negara ini, tetapi kami juga berencana mengekspor talenta yang akan digunakan ke negara Lain," katanya.
Amiruddin menekankan pentingnya sektor ini yang semakin meningkat di era dunia yang modern. Bahkan dia menyinggung saat ini, negara non-Muslim juga sedang berjuang memposisikan diri sebagai pusat global di sektor perbankan syariah.